Bikin Geram! Trump Muncul di Pengadilan dan Menolak Bersalah
Pada sore hari Waktu Timur ke-4, mantan Presiden AS Trump tiba di Pengadilan Kriminal Manhattan di New York untuk hadir di pengadilan untuk dakwaan.
NUSADAILY.COM – BEIJING - Pada sore hari Waktu Timur ke-4, mantan Presiden AS Trump tiba di Pengadilan Kriminal Manhattan di New York untuk hadir di pengadilan untuk dakwaan. Sejak dia secara resmi ditangkap setelah memasuki pengadilan, menjadi mantan presiden pertama yang didakwa dengan tuntutan pidana dalam sejarah Amerika Serikat, hingga Trump membela diri di pengadilan, seluruh proses memakan waktu sekitar satu jam. Saat dia meninggalkan pengadilan, Trump tidak berkomentar.
Mengenai dakwaan Trump kali ini, beberapa media mengatakan bahwa dengan diterbitkannya dakwaan tersebut, Trump menghadapi 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan, dan hukuman maksimum yang dihadapinya dapat mencapai 136 tahun. Media asing umumnya percaya bahwa jika Trump dinyatakan bersalah, hukuman sebenarnya hampir pasti akan jauh lebih rendah dari angka tersebut.
BACA JUGA : Trump Menolak Diadili di Ruang Sidang Manhattan
Menurut Fox News di Amerika Serikat, pada tanggal 4 waktu setempat, sebelum mantan Presiden Trump diadili, terjadi kekacauan di luar Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan. Menurut laporan itu, menurut video dan gambar langsung, ada orang-orang yang menentang Trump berkumpul di luar pengadilan, mereka memegang spanduk bertuliskan "Trump telah berbohong", dan mereka juga menyerukan penangkapan Trump. Seorang wanita yang mengenakan topi dengan slogan klasik Trump "Make America Great Again" terlibat pertengkaran dan mendorong para pria. Perlu dicatat bahwa semua ini dilakukan di bawah rekaman kamera media.
Menurut laporan media, Trump diduga membayar dua bintang porno selama kampanye presiden 2016 untuk menutupi hubungannya dengan mereka. Dewan juri negara bagian New York memutuskan untuk mendakwa Trump atas tuduhan kriminal. Setelah berita bahwa Trump akan dituntut secara pidana, CNN pernah mengatakan bahwa ini akan membuka babak baru yang menyakitkan dalam politik Amerika. Tidak peduli bagaimana kasus ini berkembang, itu akan mengubah Amerika. Hal ini tidak hanya akan mengganggu pemilihan presiden berikutnya, tetapi juga menjadi tantangan paling serius bagi sistem peradilan AS selama ini. Amerika akan menghadapi jenis mimpi buruk nasional yang sama sekali baru. (Mdr1)
