Kebun di Kota Jombang Wajib Diperbanyak Tanaman Pohon

Acara yang digagas Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jombang ini dibuka dan diberi arahan langsung Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.

Dec 6, 2022 - 20:22
Kebun di Kota Jombang Wajib Diperbanyak Tanaman Pohon
Jombang Didorong Bangun Hutan Kota

NUSADAILY.COM – JOMBANG -  Kalau penduduk Jombang 1,3 juta, maka wajib ada 350 ribu pohon ditanam. Karena teorinya 1 pohon mampu menyangga oksigen 1 orang. Tanaman tidak hanya di hutan Wonosalam, tetapi wajib juga di tengah kota. Demikian ditegaskan oleh Yusron Aminulloh, Master MEP dan CEO DeDurian Park, Senin (5/12/2022) dalam acara Gathering CSR Pemkab Jombang dengan Perusahaan, di Hotel Yusro.

“Maka taman, kebun di kota Jombang wajib diperbanyak tanaman pohon. Kalau perlu segera bangun hutan kota,”
tegas Cak Yus, panggilan akrab Yusron Aminulloh.

BACA JUGA : Jombang Wonosalam Dilanda Hujan Es

Acara yang digagas Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jombang ini dibuka dan diberi arahan langsung Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab. “Saya tidak setuju gerakan menanam 1 juta pohon berbentuk tapi bibit. Akhirnya mati, tidak ada yang merawat. Yang ditanam wajib pohon, bukan bibit,” tambah Yusron Ketua Bidang Bisnis, UMKM dan Pedesaan ICMI Jatim.

Pada narasi lain, Yusron mendiskripsikan pembangunan peradaban ada fisik dan non fisik. Indikator fisik, taman yang indah, kota yang bersih, dan lain-lain. Sedang nonfisik adalah narasi yang berkembang di masyarakat. “Kalau warga kota membahas taman, kebersihan kota, ada warga miskin tidak bisa berobat, ada anak sekolah mau roboh. Dan kemudian pemkab Jombang hadir, inilah ciri kemajuan kota menuju kepedulian, kesungguhan membangun, bahkan lahirnya sikap demokratisasi,” tegas Yusron.

BACA JUGA : Jejak Kasus Anak Kiai Jombang Alias Bechi hingga Divonis...

“Tapi kalau narasi yang berkembang adalah gagalnya seorang artis hadir di Jombang dan menjadi viral, sampai negara (pemkab) harus hadir dan menjawab, itu kemunduran peradaban, karena wilayahnya bukan urusan negara, tapi urusan privat warga masyarakat,” tambah Yusron.

Maka, literasi yang berkembang harus berkamajuan. “Maka maju tidaknya kota juga diindikasikan kemajuan gerakan literasi. Bersyukur Jombang dilingkari pesantren yang adalah sumber gerakan literasi,” pungkas Yusron.(ris)