Aremania Beri Prioritas Ambulans Lewat, Meski Bikin Malang Macet

Dimana dalam Tragedi itu sebanyak 135 orang meninggal dunia dan 600 lebih suporter terluka. Atas peristiwa itu, keluarga korban menuntut keadilan pada polisi

Dec 9, 2022 - 18:11
Aremania Beri Prioritas Ambulans Lewat, Meski Bikin Malang Macet
Meski Bikin Malang Macet, Aremania Beri Prioritas Ambulans Lewat

NUSADAILY.COM – MALANG -  Aksi demonstrasi secara besar-besaran hingga menimbulkan kemacetan kembali dilakukan oleh Aremania pada Kamis, (8/12/2022). Demo mengambil start dari Stadion Gajayana, Kota Malang hingga berakhir di depan Mapolres Malang.

Sebelum ke Mapolres Malang ada beberapa titik yang menjadi sasaran aksi mereka. Pertama di depan Exit Tol Singosari atau Simpang 4 Karanglo. Kedua di Mako Brimob Batalyon B Pelopor di Ampeldento, Kabupaten Malang.

BACA JUGA ; 211 Penjabat Fungsional di Lingkungan Pemkot Malang, Diambil...

Pantauan di lapangan saat turun ke jalan di Simpang 4 Karanglo. Meski memblokade jalan dan menutup akses Tol Singosari. Aremania tetap memberikan prioritas pada mobil ambulans yang akan lewat. Aksi ini pun menuai pujian dari masyarakat atau pengguna jalan.

Salah satu Aremania yakni Ambon Fanda meminta maaf kepada pengguna jalan. Sebab karena aksi Aremania akhirnya jalanan menjadi macet. Tetapi menurut Ambon ada hal yang lebih penting yakni penuntasan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Dimana dalam Tragedi itu sebanyak 135 orang meninggal dunia dan 600 lebih suporter terluka. Atas peristiwa itu, keluarga korban menuntut keadilan pada polisi.

“Negara ini butuh sesuatu yang heboh baru diperhatikan. Kalau kita diam saja negara akan lalai seperti kasus lainnya. Itu kenyataannya. Jadi otomatis kita memang bikin macet, sedikit menggangu perekonomian yang ada. Kami mohon maaf, tapi mohon empati nurani dibuka kembali, lihat apa yang terjadi di Kanjuruhan,” ujar Ambon.

BACA JUGA : Kota Malang MPP Hadirkan One Stop Service Ratusan Layanan

Selain itu, Ambon menegaskan bahwa Aremania tidak melindungi oknum suporter yang diduga melakukan pengerusakan fasilitas saat Tragedi Kanjuruhan. Dia mempersilakan polisi menindak asal dilengka

“Intinya semua harus diusut siapapun yang bersalah. Jika Aremania ada yang menyebabkan kerusakan ya monggo diadili. Kita bicara usut tuntas gak setengah. Habisi semuanya yang terlibat dalam kerusuhan itu harus sikat habis. Tidak ada yang dipilah-pilah, Aremania tidak akan melindungi siapapun yang bersalah,” tandasnya.(ris)