Aksi Protes Tutup Mulut Timnas Jerman Ditirukan Fans Qatar dengan Angkat Poster Mesut Ozil
Dengan gestur yang sama seperti aksi tutup mulut para peman timnas Jerman ketika sesi foto tim jelang Kick-off melawan Jepang, hal itu menimbulkan kehebohan dalam kekalahan Jerman sat itu.
NUSADAILY.COM – AL KHOR – Beberapa penonton mengangkat wajah Mesut Ozil saat pertandingan Jerman melawan Spanyol Senin (28/11). Dengan aksi tersebut, penonton mengkritisi paternalisme Eropa Barat.
Berkat kemenangan Costa Rica atas Jepang (1-0) dan gol penyama kedudukan dari Niclas Fullkrug melawan Spanyol, timnas Jerman masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia.
Sementara timnas Jerman mampu meyakinkan fans di lapangan dengan keluar dari kekalahan melawan Spanyol pada hari Minggu, aksi beberapa penontont di stadion Al Bayt menarik perhatian.
BACA JUGA : Ini Makna Aksi Tutup Mulut Pemain Jerman di Piala Dunia...
Seperti dilansir Merkur, beberapa penonton mengangkat poster atau sektsa mantan pemain timnas Jerman Mesut Özil dan yang diikuti gestur menutup mulut menggunakan tangan.
Dengan gestur yang sama seperti aksi tutup mulut para peman timnas Jerman ketika sesi foto tim jelang Kick-off melawan Jepang, hal itu menimbulkan kehebohan dalam kekalahan Jerman sat itu.
Aksi tutup mulut adalah tanggapan tim Jerman terhadap larangan FIFA untuk mengenakan ban kapten ‘One Love’.
Aksi paa penonton yang semuanya mengenakan Abaya tradisional Arab itu, tampaknya kini menjadi blunder atas gestur protes yang dilakukan timnas Jerman.
Bagaimana tepatnya isyarat orang-orang Qatar itu pada awalnya masih belum jelas dipahami.
BACA JUGA : Pelajari Kelemahan Courtois, Modal Maroko Kalahkan Belgia 2-0
Ozil mengundurkan diri dari timnas Jerman setelah Piala Dunia 2018 di Rusia dan menuduh Asosiasi Sepak Bola Jerman melakukan rasisme.
Mesut Ozil menyatakan tidak akan membela timnas Jerman setelah ia mendapat kritikan pedas terkait keputusannya berpose bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ozil mengatakan dirinya dianggap sebagai penyebab penampilan buruk timnas Jerman di Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Jika kami menang, saya orang Jerman, namun dikatakan imigran ketika kami kalah,” kata Ozil setelah kekalahan di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018.
Orang-orang Qatar itu sekarang tampaknya menggunakan tuduhan terhadap Ozil dari masa lalu sebagai dorongan untuk protes mereka. Orang Eropa barat, khususnya Jerman diduga dikritik karena membawa aturan sendiri, tidak terima dengan aturan FIFA di Piala Dunia di Qatar. Itu tentang ban kapten ‘One Love’ yang menyuarakan LGBT.(jrm1/lal)
