Aksi Badut Berdasi Sindir Calon Tunggal PJ Bupati Pasuruan

Aug 8, 2023 - 00:22
Aksi Badut Berdasi Sindir Calon Tunggal PJ Bupati Pasuruan

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Calon tunggal Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Nur Kholis, yang diusulkan tujuh fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan terus mendapat sorotan. Tidak hanya dugaan transaksional dan politik dagang sapi, rekam jejaknya dalam penerbitan izin pertambangan galian C terus memicu kontroversi.

Menyindir perilaku 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang kompak mengusung calon tunggal PJ Bupati Pasuruan, para aktivis menggelar aksi treatrikal.

Seorang badut berdasi manari-nari diiringi lagu Pelan-Pelan Saja, milik grup band Kotak yang viral beberapa hari lalu usai manggung di RSUD Bangil. Badut yang diperankan Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto, didatangi seorang cukong dengan menenteng tas berisi uang puluhan juta rupiah.

Uang bendelan itu kemudian dimasukkan kedalam amplop dengan pecahan Rp2.000 dan dibagikan kepada empat ekor bebek. Dengan jari telunjuk dibibir, sang badut membagikan amplop di sangkar bebek berwarna hijau, merah, kuning dan biru.

"Ironis, dari tujuh fraksi di DPRD, hanya ada usulan satu nama PJ Bupati Pasuruan. Kental sekali aroma transaksional politik dagang sapi. 50 orang anggota dewan hanya bisa membebek," tegas Lujeng Sudarto.

Menurut Lujeng, fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan seharusnya mempunyai kesempatan untuk bisa mengusulkan tiga nama calon PJ Bupati Pasuruan. Bahkan pejabat di Pemkab Pasuruan juga layak disodorkan kepada Kemendagri, meski hanya sebagai calon pendamping.

"Aksi treatrikal ini sebagai kritik politik dan dugaan transaksional dalam pengusulan calon tunggal," tandas Lujeng.

Menanggapi aksi badut tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengatakan bahwa calon tunggal tersebut merupakan usulan dari ketujuh fraksi.

Mas Dion berharap jika satu nama tersebut benar diangkat menjadi PJ Bupati Pasuruan, ia bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Pasuruan. Khususnya terkait permasalahan tambang yang beberapa bulan lalu sempat ramai di Kabupaten Pasuruan.

"Jika Nur Kholis jika benar-benar ditunjuk, saya berharap beliau bisa menjadi birokrat sejati dan tidak menjadi politisi. Bisa melayani masyarakat dan menyelesaikan persoalan tambang ilegal," kata Mas Dion. (oni)