Yordania Bikin Sejarah dengan Menyingkirkan Korsel di Semifinal
Timnas Yordania kembali membuat sejarah dengan melaju ke final Piala Asia 2023. Tren positif ini mereka raih setelah menundukkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 2-0 pada semifinal, Selasa 6 Februari 2024 malam WIB.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Timnas Yordania kembali membuat sejarah dengan melaju ke final Piala Asia 2023. Tren positif ini mereka raih setelah menundukkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 2-0 pada semifinal, Selasa 6 Februari 2024 malam WIB. Sebelumnya, langkah terjauh Yordania di Piala Asia hanya dua kali mencapai perempat final, yakni pada edisi 2004 dan 2011.
Dilansir dari medcom.id, jalannya pertandingan Yordania kontra Korsel berlangsung menarik di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Qatar. Korsel mampu mendominasi penguasaan bola hingga 70 persen, tapi hanya bisa melancarkan 8 total tembakan (5 meleset, 3 diblok) di sepanjang laga.
Di sisi lain, Yordania malah tampil efektif meski jarang mengolah bola. Mereka mencatatkan 17 total tembakan yang 7 di antaranya tepat sasaran dan terdapat 2 yang berbuah gol. Permainan bertahan sambil memanfaatkan serangan balik menjadi senjata andalan Yordania untuk menundukkan Korsel.
Meski demikian, seluruh gol Yordania baru tercipta pada babak kedua. Saat itu, Yazan Al-Naimat mulai membuka keunggulan pada menit ke-53 setelah menyepak umpan Mousa Tamari yang sebelumnya mencuri bola dari pemain belakang Korsel karena terlalu lama bermain-main di wilayah pertahanan sendiri.
Tidak terima kebobolan, Korsel berinisiatif tampil lebih agresif sambil menaikkan garis pertahanannya. Namun, upaya tersebut malah menjadi bumerang karena membuat Mousa Tamari mencetak gol kedua Yordania pada menit ke-66, dengan cara menuntaskan aksi individunya dalam situasi serangan balik dengan sepakan terukur dari luar kotak penalti.
Berbagai cara sudah dilakukan Korsel untuk mengejar ketertinggalan, termasuk memainkan Jeong Woo-Yeong dan Yang Hyun-Jun pada menit ke-81 untuk mempertajam lini serang. Namun, Yordania tetap kokoh mempertahankan keunggulan 2-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Selanjutnya pada final, Sabtu 10 Februari mendatang, Yordania bakal menghadapi pemenang dari laga Iran vs Qatar yang baru memainkan fase semifinal pada Rabu 7 Februari malam WIB. Sementara itu, Korsel artinya masih gagal mengulang prestasi menjadi juara seperti yang dilakukan pada edisi 1956 dan 1960.
