Universitas Brawijaya Gelar Pengabdian Penguatan Karakter Berbasis Religi

Dec 31, 2023 - 06:37
Universitas Brawijaya Gelar Pengabdian Penguatan Karakter Berbasis Religi
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Pendidikan Al-Murtadho Ngadiluwih, Kabupaten Kediri

NUSADAILY.COM - MALANG - Tim penelitian dan pengabdian Universitas Brawijaya sukses melaksanakan pengabdian bertajuk “Penguatan Karakter Nasionalisme Religius Berbasis Nilai ASWAJA” di Yayasan Pendidikan Al-Murtadho Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Kegiatan yang berlangsung Agustus hingga Oktober 2023 ini berfokus pada upaya penguatan karakter berbasis agama melalui implementasi nilai Ahlussunnah wal-jama’ah (ASWAJA).

 

 

Kegiatan diawali dengan sosialisasi di bidang pendidikan dengan topik  “Tantangan Penerapan Nilai ASWAJA di Era New Media” dan “Optimalisasi Penerapan Komunikasi Instruksional di Yayasan Pendidikan Islam” menarik antusiasme tinggi dari para audiens, baik dari pihak pengajar maupun peserta didik. Sosialisasi selanjutnya, tim pengabdian memfokuskan audiens kepada para pengajar dengan memaparkan lebih banyak tentang pentingnya menerapkan komunikasi instruksional bagi peserta didik melalui proses komunikasi yang wajar, akrab, dan terbuka.

 

 

Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler kesenian seperti menggambar, melukis/mewarnai, dan membaca puisi juga diadakan dengan tujuan mengasah rasa empati peserta didik terhadap lingkungan sekitar. Program pengabdian lainnya yaitu mengajarkan Bahasa Inggris sebagai salah satu upaya mengenalkan peserta didik dalam ruang edukasi global. Selain itu, penyelenggaraan forum diskusi bagi para tenaga pengajar juga dilakukan guna mengetahui sejauh mana implementasi komunikasi instruksional dalam model pembelajaran di kelas.

 

 

Namun dalam hal ini, diperlukan adanya keterlibatan dan dukungan dari pihak orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi dan tenggang rasa pada siswa, sebagaimana yang diungkapkan oleh Anis, salah satug guru di Yayasan Al-Murtadho, "Tantangannya, tidak semua wali murid atau orang tua memahami konsep pendidikan karakter, dan kesibukan mereka sebagai pekerja terkadang masih belum menyadari bahwa pendidikan karakter toleransi itu juga penting, ungkap Anis.

 

 

Meskipun penerapan nilai ASWAJA dilakukan di lingkungan sekolah, kesadaran dan dukungan dari orang tua juga merupakan faktor krusial dalam membentuk karakter anak, sehingga upaya terus dilakukan melalui forum komunikasi secara rutin antara pihak sekolah dengan orang tua.

 

 

Melalui pemahaman dan penghayatan yang baik terhadap nilai-nilai ASWAJA, terutama toleransi, tenggang rasa, dan tepa selira, peserta didik diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang moderat, toleran, dan mencintai tanah air. Dengan adanya pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang aplikatif dalam penerapan nilai ASWAJA di lembaga pendidikan dasar melalui mekanisme kolaborasi aktif antara sekolah, pengajar, dan wali murid. Hal ini merupakan langkah nyata dalam membangun karakter bangsa yang kuat dan harmonis, yang diwarnai oleh nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. (shof/wan)