Tragis! Seorang Anak dan Ibu Mertua Tewas Seusai Dibacok Oleh Tetangga di Provinsi Sichuan

Baru-baru ini, beberapa netizen mengatakan bahwa "putra dan ibu mertua saya diretas sampai mati oleh tetangga, dan ayah mertua saya diretas".

Tragis! Seorang Anak dan Ibu Mertua Tewas Seusai Dibacok Oleh Tetangga di Provinsi Sichuan
Polisi datang dan menangkap tersangka

NUSADAILY.COM – SICHUAN - Baru-baru ini, beberapa netizen mengatakan bahwa "putra dan ibu mertua saya diretas sampai mati oleh tetangga, dan ayah mertua saya diretas". Wartawan Dafeng News dari Harian Huashang mengetahui dari pemerintah setempat bahwa memang ada pembunuhan.

Menurut netizen, waktu kejadian sekitar jam 9 pagi pada tanggal 15 Maret, kejadian tersebut terjadi di sebuah desa di Kotapraja Qilin Miao, Kabupaten Xingwen, Kota Yibin, Provinsi Sichuan, Putranya yang berusia 2,5 tahun dan ibu mertuanya -menantu dibacok sampai mati oleh tetangga di rumah Ayah mertua dipotong di kepala dan telah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.

BACA JUGA : Dua Pelajar di Bogor Diamankan Polisi yang Diduga Pelaku...

Dalam video yang diunggah warganet, terlihat cairan merah dalam jumlah banyak yang diduga berlumuran darah di lantai rumah tersebut.Dalam foto tersebut terlihat seorang lelaki tua sedang bersandar di kursi dengan kepala tertunduk. Dalam video lain, seorang wanita berbaju putih berlutut dan menangis secara emosional, dengan dukungan polisi.

Netizen mengatakan bahwa tersangka adalah tetangga dari keluarga mertua dan ibu mertuanya, mendengar dari penduduk desa lain bahwa tersangka pernah sakit sebelumnya, tetapi tidak jelas apakah itu akan menyebabkan gangguan jiwa. Setelah kejadian tersebut, polisi mengatakan kepadanya bahwa tersangka sendiri adalah seorang penyandang cacat dan memiliki kendala bahasa, namun penyebab kejadian tersebut belum diklarifikasi. Setelah kembali ke rumah dan merokok 3 batang rokok, dia pergi ke ayah saya- rumah mertua dan ibu mertua untuk melakukan pembunuhan. Ayah mertua saya pulang dan melihat anak itu terbaring di tanah, menggendong anak itu, dan dikejar dan disayat oleh pihak lain. Kemudian, itu adalah saudara mertua yang mengusir tersangka.” (Mdr1)