Trafo PLN Meledak, Ratusan KK di Magetan Kesulitan Siapkan Makan Sahur

Warga desa Ngaglik Kecamatan Parang kesulitan memasak nasi untuk makan sahur.

Mar 27, 2024 - 00:34
Trafo PLN Meledak, Ratusan KK di Magetan Kesulitan Siapkan Makan Sahur
Imbas tegangan turun alat masak tidak dapat digunakan, kesulitan siapkan masakan sahur. Nusadaily/ Riyanto

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Ratusan kepala keluarga (KK) di 6 RT pada Desa Ngaglik, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami kesulitan untuk menyiapkan makan sahur selama dua malam terakhir. Hal ini terjadi akibat trafo PLN di desa tersebut meledak pada Senin (25/3/2024) malam, yang mengakibatkan tegangan listrik turun.

Menurut Sarni, salah satu warga yang terdampak, tegangan listrik yang turun tidak hanya membuat mereka kesulitan memasak untuk sahur, tetapi juga menyebabkan lampu di atas 5 watt tidak dapat menyala. Selain itu, pompa air dari sumur pun tidak dapat digunakan, sehingga warga juga kesulitan mendapatkan air bersih.

"Pompa air tidak bisa menyala, imbasnya tidak ada air untuk minum ternak," kata Sarni kepada nusadaily.com Rabu (27/03/2024) pagi.

Sarni mengatakan bahwa kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak PLN, namun hingga Selasa malam belum ada upaya pengembalian tegangan listrik.

"Sudah saya laporkan via call center PLN ya, tapi jawabannya masih menunggu travo pengganti," terangnya.

Sarni dan warga lainnya menyayangkan lambannya penanganan dari pihak PLN. Mereka menyoal mengapa PLN kesulitan mendapatkan trafo pengganti hingga dua hari.

"Berbeda dengan apa yang dilakukan PLN selama ini kepada pelanggan. Telat bayar tagihan sehari saja kita didenda," keluhnya.

Padahal menurut Sarni, tegangan listrik yang turun, berimbas tidak hanya pada satu dua orang. Tetapi masal kepada ratusan KK, mulai dari RT 17 hingga RT 22. Mereka terpaksa memasak menggunakan kayu bakar karena alat masak tidak dapat menyala.

"Akibat tegangan turun menyebabkan kami tidak dapat masak mengunakan rice cooker, kesulitan air bersih. Pengerak air tidak dapat berfungsi, belum yang usaha peternakan ayam kesulitan memberi minum," imbuhnya.

Sarni berharap pihak PLN segera memperbaiki trafo yang meledak tersebut. Jika tidak segera diperbaiki, hal ini akan berimbas kepada usaha warga.

"Iya to, tidak ada air buat minum ternak, seperti kambing, sapi dan ayam petelur. Kemudian menyiapkan makan sahur menjadi repot. Tegangan listrik turun alat masak tidak dapat menyala," pungkasnya. (nto).