Tak Masuk Akal! FCC Larang Lima Perusahaan China Jual Produknya di AS

Pada tanggal 25 November, Komisi Komunikasi Federal AS atau FCC umumkan akan melarang lima perusahaan yaitu; Huawei, ZTE, Hikvision, Hytera dan Zhejiang Dahua menjual perangkat di Amerika Serikat.

Nov 26, 2022 - 23:57
Tak Masuk Akal! FCC Larang Lima Perusahaan China Jual Produknya di AS
FCC (sumber: istockphoto)

NUSADAILY.COM - WASHINGTON D.C - Pada tanggal 25 November, Komisi Komunikasi Federal AS atau FCC umumkan akan melarang lima perusahaan yaitu; Huawei, ZTE, Hikvision, Hytera dan Zhejiang Dahua menjual perangkat di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Waduh! Myanmar Laporkan 21 Kasus Baru Positif COVID-19

Melansir Tencnet News, FCC mengatakan bahwa produk dari lima perusahaan tersebut menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional Amerika Serikat.

Langkah FCC tersebut didasarkan pada undang-undang ang diberlakukan pada 2019 untuk melindungi keamanan jaringan komunikasi AS.

Selain lima perusahaan tersebut, China Mobile, China Telecom, dan China Unicom juga masuk dalam daftar. Pada bulan Maret tahun ini, FCC memasukkan China Telecom Americas dan China Mobile International (USA) Co., Ltd. dalam daftar "risiko keamanan yang mengancam keamanan nasional AS".

Pada tanggal 20 September tahun ini, FCC sekali lagi memasukkan China Unicom Americas Operations Co., Ltd., perusahaan telekomunikasi yang didanai China Pacific Network Co., Ltd. dan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Xintong dalam daftar yang disebutkan di atas.

Pada 21 September, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menjawab bahwa ini adalah kasus lain di mana Amerika Serikat menggunakan apa yang disebut "keamanan nasional" dan menyalahgunakan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan China secara tidak wajar.

BACA JUGA: Ini Penyebab Terjadinya Kebakaran di Mabes Polri

Wang Wenbin menunjukkan bahwa langkah AS melanggar aturan ekonomi pasar, mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, dan sangat merusak kepentingan perusahaan China. Pihaknya dengan tegas menentang ini. 

China mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya dan berhenti menekan perusahaan China secara tidak wajar. Pihaknya akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China.(mdr2/lal)