Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Galon Terguling di Jalur Penghubung Karangploso-Batu

Jun 27, 2023 - 02:40
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Galon Terguling di Jalur Penghubung Karangploso-Batu
Truk bermuatan galon terperosok di Jurang Susuh, Jalan Raya Giripurno, Kota Batu.

NUSADAILY.COM–KOTA BATU– Truk bermuatan penuh galon air mineral terperosok ke jurang saat melintas di Jalan Raya Giripurno, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu (Senin, 26/6). Kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 13.30 disebabkan karena truk tak kuat melewati jalan menanjak.

 

Insiden itu mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Terlebih muatan berupa 500 galon air seberat 8 ton berhamburan ke badan jalan. Satu orang penumpang truk bernama Andika Johan Pratama dilaporkan mengalami luka ringan dan mendapat perawatan di RS Hasta Brata Kota Batu.

 

"Korban mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang. Kerugian material dari peristiwa ini sebesar Rp5 juta," kata Kanit Gakkum Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan.

 

Diduga truk bernopol  W-9544-US yang dikemudikan Budi Setiono (45) kelebihan muatan. Sehingga tak kuat menanjak dan akhirnya truk berjalan mundur hingga terperosok ke jurang. Identitas pengemudi tercatat sebagai warga Bangil, Kabupaten Pasuruan.

 

Sebelum kejadian, truk tersebut melaju dari arah timur (Karangploso) menuju barat (Batu). Namun naas, kendaraan itu tak kehilangan kendali karena tak kuat menanjak. Akibatnya sebagian badan kendaraan terperosot ke bibir jurang

 

Dari keterangan sementara, supir diketahui sudah menurunkan mesin ke gigi satu, namun truk masih tidak kuat menanjak. Ditanya perihal adakah dugaan kelebihan muatan, mengingat ada sekitar 530 galon air mineral ukuran 15 liter yang dibawa.

 

"Soal itu, masih dalam penyelidikan lebih lanjut bersama Dishub Kota Batu. Saat ini, kami masih fokus untuk evakuasi agar lalu lintas segera kembali lancar,'' ungkapnya.

 

Diimbau pengendara kendaraan berat, terutama yang membawa muatan untuk tidak melewati jalur alternatif tersebut dikarenakan terdapat medan tanjakan yang curam.

 

”Sebaiknya lewat jalur utama Pendem karena lebih aman. Sebaiknya, juga tidak membawa muatan di luar batas,” tandasnya. (oer/wan)