Seorang Pria Paruh Baya di Provinsi Sichuan Tewas di Rumahnya Sendiri
Pada tanggal 8 April, di sebuah rumah sewaan di Kota Jianxing, Kabupaten Selatan, Provinsi Sichuan, Hu ditemukan tewas di rumah sewaan oleh pemiliknya. Bau busuk inilah yang ditemukan tuan tanah Tuan Hu yang sudah meninggal.
NUSADAILY.COM – SICHUAN - Pada tanggal 8 April, di sebuah rumah sewaan di Kota Jianxing, Kabupaten Selatan, Provinsi Sichuan, Hu ditemukan tewas di rumah sewaan oleh pemiliknya. Bau busuk inilah yang ditemukan tuan tanah Tuan Hu yang sudah meninggal.
Hu, 48 tahun, belum menikah, kecanduan alkohol, tidak memiliki pekerjaan tetap, dan tinggal sendirian di sebuah rumah kontrakan di kota. Menurut penilaian dokter forensik berdasarkan kondisi jenazah, seharusnya waktu kematian 10 hari yang lalu. Diketahuitahui dari polisi setempat bahwa setelah penyelidikan yang cermat atas kematian Hu, pembunuhan telah dikesampingkan. Saat ini, komite lingkungan masyarakat setempat telah membantu untuk menangani dengan baik hal-hal yang terkait setelahnya.
BACA JUGA : Tragis! Pelajar 15 Tahun di Bogor Barat Ditemukan Tewas...
Mengetahui bahwa di kota kecil ini, Tuan Hu tidak memiliki anggota keluarga, orang tuanya telah meninggal dunia, dan ketiga kakak perempuannya semuanya telah menikah. Awalnya, pengurus lingkungan menyewa rumah sewa ini untuknya dengan uang dan membelikan beberapa bahan hidup untuknya. Dua hari sebelum penemuan, penyewa di lantai lima melapor kepada pemilik, Ny. Xiang, bahwa ada bau busuk di koridor, serta kotoran tikus dan serangga. Penyewa di lantai dua juga mengingatkan kepada reporter bahwa karena tidak tahan dengan baunya, mereka harus menyalakan sepiring kayu cendana di pintu setiap hari untuk mengusir bau tersebut. Pada 10 April, reporter Red Star News mengetahui dari polisi Kabupaten Nanfang bahwa setelah penyelidikan yang cermat oleh polisi, kematian Hu dikesampingkan sebagai pembunuhan.
Setelah kematian Tuan Hu, Hu Chao mengatakan bahwa dia telah menghubungi saudara perempuan ketiga Tuan Hu untuk menanyakan apakah dia sudah kembali, tetapi dua saudara perempuan lainnya tidak menjawab telepon. Saudari ketiga berkata bahwa dia meminta Hu Chao untuk membantu hal-hal terkait. Hu Chao mengatakan bahwa karena Hu tidak memiliki kerabat lain, komite lingkungan komunitas membantu mengurus akibatnya. (Mdr1)
