Senior PDIP Beri Penjelasan Maksud Hasto Kritiyanto, ‘Janji yang Tak Sehat’

"Pak Jokowi berkali-kali bilang, 'copras-capres' itu urusan parpol. Ini benar karena sangat konstitusional. Jadi jangan diajak atau digoda masuk wilayah kegenitan politik. Tidak baik dan tidak sehat," kata Hendrawan, Senin (28/11).

Nov 28, 2022 - 17:21
Senior PDIP Beri Penjelasan Maksud Hasto Kritiyanto, ‘Janji yang Tak Sehat’

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan urusan tentang calon presiden (Capres) yang maju di Pilpres 2024 merupakan kewenangan partai politik.

Menurutnya, tidak elok jika relawan menggoda Presiden Joko Widodo untuk turut mengurus capres.

Pernyataan ini disampaikan sekaligus menjelaskan maksud dari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristianto tentang acara relawan Jokowi menjanjikan sesuatu yang tidak sehat.

"Pak Jokowi berkali-kali bilang, 'copras-capres' itu urusan parpol. Ini benar karena sangat konstitusional. Jadi jangan diajak atau digoda masuk wilayah kegenitan politik. Tidak baik dan tidak sehat," kata Hendrawan, Senin (28/11).

Hendrawan menilai sudah sepatutnya Jokowi sebagai presiden memastikan program kerjanya berjalan dengan baik. Bukan ikut serta dalam urusan capres yang akan maju di Pilpres 2024.

"Tugas Jokowi sebagai presiden adalah memastikan bahwa semua program yang direncanakan berhasil dengan baik, meletakkan dasar bagi tahapan kemajuan bangsa ke tingkat berikutnya," kata Hendrawan, mengutip CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik acara relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11).

Menurut dia, ada yang tidak sehat dalam acara deklarasi para relawan Jokowi tersebut. Namun, Ia tidak merinci apa yang menurutnya tidak sehat dari gelagat relawan Jokowi.

"Apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu, menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat," kata Hasto lewat siaran pers, Minggu (27/11).(han)