Sempat Padam 4 Hari, Titik Api Kembali Muncul di Gunung Lawu Magetan

Oct 28, 2023 - 03:08
Sempat Padam 4 Hari, Titik Api Kembali Muncul di Gunung Lawu Magetan
Titik api dan asap kembali muncul di RPH Sarangan dan Bedagung Magetan hari ini, Jumat (27/10/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Sempat padam diguyur hujan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Gunung Lawu di BKPH Lawu Selatan masuk wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur kembali menyala. Terdapat dua titik api, yaitu pada RPH Bedagung Panekan dan RPH Sarangan Plaosan pada Jumat (27/10/2023).

Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Tim Penangulangan Karhutla yang berada di Posko Kantor Kelurahan Sarangan selama 2- 4 hari paska hujan, api dan asap sudah tidak terlihat dan terdeteksi aplikasi pemantau panas. Posko pun ditutup hari ini. Namun siang hari titik api dan asap kembali terlihat di lokasi RPH Sarangan. 

"Sebenarnya pagi tadi di RPH Sarangan itu sudah kondusif makanya posko dibubarkan tapi siang ada lagi, dua titik api masuk RPH Sarangan dan RPH Bedagung," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi.

Menurut Eka, hujan yang turun pada hari Minggu kemarrn itu tidak merata. Hanya pada wilayah Cemorosewu hingga Sarangan saja. Untuk di RPH Bedagung tidak turun hujan. 

"Makanya di petak 51 RPH Bedagung kembali muncul titik api. Karena masih dalam jangkauan kami bersa masyarakat berupaya menanggulanginya," terangnya.

Eka memperkirakan jika titik api di RPH Bedagung diperkirakan berada di Petak 51, sekitar lokasi kebakaran sebelumnya. Dekat ilaran atau sekat bakar yang dibuat petugas sehingga masih bisa dijangkau dengan motor trail. 

"Untuk titik api yang berada di RPH Sarangan masuk di wilayah Puntuk Medi, lokasinya jauh dan sulit untuk dijangkau oleh petugas ya. Meski Posko telah kami tutup segala upaya terus dilakukan apabila diketahui ada titik asap atau api kembali," paparnya.

Intinya, selama titik api dan asap masih ada, kami akan lakukan upaya penaggulangaan bersama sama perhutani, masyarakat dan relawan.

Saat ditanya berapa luasan hutan dan lahan di gunung Lawu yang terbakar, Eka mengaku tidak tahu persis. Untuk luaskan ada pada Perhutani. 

"Hingga akhir Oktober ini status Karhutla gunung Lawu masih tetap Tanggap Darurat ya. Makanya akan terus kami pantau. Apabila masih ditemukan titik api maka akan dilakukan perpanjangan status Tanggap Darurat Karhutla," pungkasnya. (nto).