Ibu Muda Korban Pembacokan Pak RT di Ngawi Kondisinya Membaik

May 20, 2023 - 15:13
Ibu Muda Korban Pembacokan Pak RT di Ngawi Kondisinya Membaik
Foto : H (23) ibu muda jadi korban pembacokan pak RT di Ngawi

NUSADAILY.COM - NGAWI - Ibu muda berinisial H (23) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi yang menjadi korban pembacokan ketua RT berinisial W (58) saat ini masih mendapat perawatan tim medis RSUD Dr Soedono Kota Madiun. Kondisinya mulai membaik, usai serpihan logam yang bersarang di kepalanya berhasil dikeluarkan. Jumat, (19/05/2023).

Nyawa ibu muda itu nyawanya nyaris tidak bisa diselamatkan setelah menerima sabetan senjata tajam pak RT pada Rabu (17/05/2023). Usai membacok H, pak RT ingin mengakhiri hidup dengan cara memotong urat nadi tangan sebelah kirinya.

Disampaikan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Ngawi, Iptu Hambar Agus Susila yang menangani kasus ini. Menyebutkan jika dari hasil pemindaian rontgen, ditemukan logam yang masih tertinggal di kepala H bagian belakang.

"Kami lihat bentuknya seperti patahan logam. Kemungkinan itu patahan dari senjata tajam yang digunakan pelaku," katanya.

Dari barang bukti berupa celurit atau sabit, lanjutnya, ada bagian yang patah atau rompal dan tertinggal di kepala bagian belakang korban.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Dr Soedono Kota Madiun, dr. Heru Susilo tempat koraban dirawat menuturkan kondisinya membaik.

"Setelah dirujuk dari RSUD dokter Soeroto Ngawi ke IGD RSUD Dr Soedono, dilakukan pemeriksaan lanjutan, kemudian dilakukan operasi pengangkatan logam tersebut kondisinya membaik ya," ujar dr Heru.

Kondisinya kesadarannya sudah membaik imbuhnya. Meski kondisinya berangsur membaik masih perlu pemantauan intensif.  Sampai kondisinya benar benar stabil.

Sebelumnya diwartakan, jika penyebab penganiayaan yang dilakukan Pak RT berinisial W (58) pada ibu muda berinisial H (23) di Desa Karanggeneng Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pemicunya diduga soal asmara.

Sejak lama, pak RT W menjalin hubungan dengan H. Diketahui suami H juga tidak berasa di rumah, merantau di Jakarta. Sehingga hubungan tersebut tidak diketahui oleh suami korban.

Menurut Kapolsek Pitu, AKP Karno, H ingin mengakhiri hubungan tersebut namun pak RT tidak mau hingga berujung pembacokan tersebut. 

Namun pastinya seperti apa polisi mengaku masih mendalami kasus tersebut. Keduanya belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena kondisinya masih dalam perawatan akibat luka sajam. (*/nto).