Selasa 21 Maret, Warga Negeri Wakal Maluku Mulai Berpuasa Ramadan

Beda dengan pemerintah yang belum menetapkan awal puasa, warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku menetapkan awal puasa jatuh pada hari ini , Selasa, 21 Maret. Sehingga mereka sudah mulai melakukan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Mar 21, 2023 - 14:30
Selasa 21 Maret, Warga Negeri Wakal Maluku Mulai Berpuasa Ramadan
arga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku melaksanakan salat tarawih pada Senin malam (20/3)

NUSADAILY.COM – AMBON – Beda dengan pemerintah yang belum menetapkan awal puasa,  warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku menetapkan awal puasa jatuh pada hari ini , Selasa, 21 Maret. Sehingga mereka  sudah mulai melakukan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

 

Dilansir dari medcom.id, Raja (Upu) Negeri Wakal, Ahaja Suneth, mengatakan, penghulu masjid dan tokoh agama Negeri Wakal tidak asal dalam menentukan jatuhnya 1 Ramadan.

 

“Penentuan itu berdasarkan hisab yang sudah dijalankan warga Wakal secara turun temurun,” kata Suneth, Ambon, Senin.

Suneth menjelaskan, perhitungan menggunakan kalender hijaiah tua yang ada di Wakal, dimulai tepat pada satu Muharam.

 

"Jadi perhitungannya berdasarkan bulannya, bukan kalender. Dan hitungan ini selalu tepat. Kami juga melihat bulan tidak memakai teropong, ini menggunakan ilmu yang diberikan secara turun temurun oleh orang tua kita terdahulu,” kata Suneth.

 

Malam ini, warga Wakal juga telah menggelar salat tarawih di Masjid Nurul Awal Wakal. Salat tarawih di Negeri berjuluk Ama Lisawane itu diikuti puluhan jamaah dan berlangsung khusyuk.

 

Salat yang dipimpin imam masjid Wakal, Kasim Tahaparry, itu dilakukan sebanyak 20 rakaat dan tiga rakaat salat witir.

 

"Jadi malam ini kami juga sudah menggelar sholat tarawih, karena sebentar malam kita sudah makan sahur dan Selasa besok kita mulai berpuasa 1 Ramadan 1444 Hijriah," ujarnya.

 

Suneth juga berharap, pada Ramadhan ini, dapat membawa berkah sesuai kehendak Allah SWT, dan konflik antar Negeri Wakal, dan Negeri yang lain dapat terselesaikan.

 

“Semoga Allah dapat menjauhkan bencana dari kita, lalu kita hidup sebagai orang Islam, sebagai warga negara Indoensia bisa hidup lebih baik. Saya harap semuanya bisa damai. Tidak hanya damai di mulut, tapi yang bersifat hakiki,” harap Suneth.(*)