Kronologis Penangkapan Remaja yang COD Celurit Besar

Kasus jual beli celurit besar yang dilekukan tiga remaja di Jakarta sempat menuai perhatian. Kapendam Jaya Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan membeberkan kronologi penangkapan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit besar di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, Minggu sore, 19 Maret 2023. Ketiga remaja yang ditangkap, yakni MJA, 16, AYP, 17, dan MNI, 16.

Mar 21, 2023 - 14:15
Kronologis Penangkapan Remaja yang COD Celurit Besar
Anggota TNI mengamankan celurit besar. (foto: medcom.id)

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Kasus jual beli celurit besar yang dilekukan tiga remaja di Jakarta sempat menuai perhatian. Kapendam Jaya Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan membeberkan kronologi penangkapan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit besar di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, Minggu sore, 19 Maret 2023. Ketiga remaja yang ditangkap, yakni MJA, 16, AYP, 17, dan MNI, 16.

 

"Sekitar pukul 16.30 WIB Sertu Hartono AW selesai melaksanakan pengamanan VVIP bersama Pelda Purwanto (pulang bersama dengan naik motor masing-masing)," ujar Dwi Indra di Jakarta Timur, Senin, 20 Maret 2023 sebagaimana dilansir dari medcom.id.

 

Setelah sampai lampu merah Pusat Grosir Cililitan (PGC), lanjut Dwi Indra, keduanya terpisah karena jalanan padat dan Sertu Hartono tetap melanjutkan perjalanan.

 

"Tidak lama berjalan sekitar depan PD Jaya Kramatjati, (Sertu Hartono) melihat anak-anak berboncengan menggunakan satu motor (dengan) tiga orang," ucap dia.

 

Saat itu, kata Dwi Indra, Sertu Hartono mencoba menghentikan remaja tersebut, namun tidak dipedulikan. Ketiga remaja tersebut malah menambah laju motornya.

 

"Sertu Hartono tetap mengikuti dibelakangnya sambil teriak berhenti sambil menunjuk-nunjuk ke motor mereka supaya berhenti," jelasnya.

 

Ketika berada di depan pintu utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ungkap Dwi Indra, Sertu Hartono bertemu lagi dengan Peltu Subiyanto dan meminta bantuan untuk menghentikan motor yang ditunggangi tiga remaja tersebut.

 

"Peltu Subiyanto langsung membantu mengejar dan berhasil menghentikan mereka di pintu masuk padepokan puncak silat TMII," kata dia.

 

Setelah dihentikan, banyak warga yang mendatangi lokasi. Untuk menghindari warga main hakim sendiri, kedua anggota TNI itu membawa ketiga remaja tersebut beserta barang bukti satu bilah celurit dengan panjang 1,5 meter dan satu motor dibawa ke Mapolsek Makasar, Jaktim.

 

"Menurut pengakuan MJA mengajak dua temannya AYP dan MNI menggunakan motor ke daerah Cipinang, Jakarta Timur untuk membeli senjata tajam jenis celurit besar yang akan digunakan untuk tawuran," ujar dia.(*)