Sekjen PBB Kunjungi Ukraina Ketiga Kalinya, Ada Apa?
Pada tanggal 8 waktu setempat, Sekretaris Jenderal PBB Guterres tiba di Kiev dan bertemu dengan Presiden Ukraina Zelensky.
NUSADAILY.COM – SHANDONG - Pada tanggal 8 waktu setempat, Sekretaris Jenderal PBB Guterres tiba di Kiev dan bertemu dengan Presiden Ukraina Zelensky. Ini adalah kunjungan ketiga Guterres ke Ukraina sejak pecahnya krisis Ukraina, dan isu kesepakatan pangan Laut Hitam telah menjadi fokus perhatian kedua belah pihak.
Guterres mengatakan pada konferensi pers bahwa kelanjutan perjanjian pangan Laut Hitam, serta upaya menciptakan kondisi untuk memaksimalkan penggunaan infrastruktur ekspor Laut Hitam sejalan dengan tujuan inisiatif, sangat penting.
BACA JUGA : Rusia Bakal Berhasil Rebut Wilayah Bakhmut?
Dia mengatakan kesepakatan itu akan membantu mengurangi biaya pangan global, terutama di negara-negara berkembang. Ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia sangat penting untuk ketahanan pangan global dan harga pangan. Presiden Ukraina Zelensky juga mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas masalah perpanjangan perjanjian pangan. Selain masalah pangan, Guterres juga mengusulkan agar upaya mitigasi dampak konflik terus dilakukan. PBB bersikeras memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk Ukraina.
Dia juga mengatakan bahwa masalah keselamatan dan keamanan di sekitar PLTN Zaporozhye menjadi penting. Juga sangat penting untuk mencapai demiliterisasi menyeluruh di wilayah tersebut melalui mediasi dan untuk memastikan bahwa pabrik-pabrik dapat beroperasi secara normal. Perserikatan Bangsa-Bangsa siap memberikan jasa-jasa baiknya.
Zelensky mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas pemulihan perdamaian, keamanan internasional, dan keefektifan penuh dari "Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa." Dia berkata, "Norma-norma ini sama pentingnya bagi semua negara di planet ini." (Mdr1)
