Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi Tak Hanya Diracun, Tapi Juga Dicekik

"Dari hasil autopsi menemukan luka-luka di seputar wajah ini. Ternyata dari hasil interogasi kami terhadap tersangka, selain diracun, korban-korban ini juga dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1).

Jan 20, 2023 - 16:38
Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi Tak Hanya Diracun, Tapi Juga Dicekik
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Polisi mengungkap satu keluarga yang tewas di Bantar Gebang, Kota Bekasi tidak hanya diracun, tetapi juga dicekik oleh tersangka. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka mencekik korban agar cepat tewas.

"Dari hasil autopsi menemukan luka-luka di seputar wajah ini. Ternyata dari hasil interogasi kami terhadap tersangka, selain diracun, korban-korban ini juga dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1).

Selain itu, berdasarkan hasil laboratoriun forensik, juga ditemukan fakta bahwa dua jenis racun yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

BACA JUGA : Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi, Polisi Masih Mencari...

"Dari laboratorium forensik setelah dianalisis menemukan dari bahan-bahan sisa makanan ini mengandung dua jenis racun yaitu racun tikus dan racun untuk hama, pestisida," ucap dia.

Sebelumnya, tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi diduga tewas karena keracunan. Nyatanya, ketiga orang ini dibunuh dengan cara diracun menggunakan pestisida.

Setelah diselidiki lebih lanjut, polisi berhasil menangkap tiga tersangka. Yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

BACA JUGA : Polisi Memeriksa Bekas Muntahan hingga Feses Korban Keracunan...

Hasil pendalaman, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang juga dilakukan oleh para tersangka. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut ketiga korban di Bekasi ini sengaja dibunuh karena mengetahui aksi kejahatan lain yang dilakukan para tersangka.

"Jadi perjuangan perjalanan pembunuhan diawali penipuan janji dan motivasi sukses hidup. Setelah korban menyerahkan harta bendanya lalu para korban dihilangkan, termasuk saksi (korban di Bekasi) yang mengetahui hal itu. Itu yang disebut perjuangan," tuturnya.(lal)