Rusia Belum Tentukan Sikap soal Gabung AFC

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Rusia ramai dikabarkan akan pindah ke AFC dalam waktu dekat, menyusul sanksi yang diberikan UEFA sejak awal 2022. Namun otoritas sepakbola negeri beruang merah itu sejauh ini membantahnya.

"Apakah ada anggota komite eksekutif kami yang mendukung kepindahan ke Asia? Belum ada satu pun yang menyatakan posisi mereka," ujar ketua Federasi Sepakbola Rusia (RFU), Alexander Dyukov kepada kantor berita TASS dan dikutip Reuters.

"Diskusi yang terjadi bukan soal pindah ke Asia. Dewan eksekutif membuat keputusan untuk melibatkan semua regulator untuk merumuskan posisi secara bersama-sama," Dyukov menambahkan.

Invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung sejak Februari 2022 membuat FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi kepada RFU. Di level klub, tim-tim Rusia yang berkiprah di Liga Champions dan Liga Europa langsung dieliminasi dari turnamen.

Sementara di level timnas, Rusia juga dilarang tampil dalam playoff Piala Dunia 2022, membuat mereka otomatis tersingkir dan gagal berangkat ke Qatar. Mereka juga tak dilibatkan dalam kualifikasi Euro 2024.

Sejak itu pula, hanya negara-negara eks Uni Soviet yang mau bertanding melawan Rusia dalam laga persahabatan. Tak hanya sektor pria, hukuman ini juga diberikan kepada sepakbola putri.

Berdasarkan kabar terbaru, RFU belum memutuskan ingin pindah ke Asia. Rapat terbaru yang dilakukan ternyata hanya memutuskan rencana untuk berembuk dengan FIFA, UEFA, dan juga konfederasi sepakbola dari benua lain.

Urusan 'bursa transfer' anggota bukanlah hal baru di AFC. Mereka pernah mengeluarkan Israel pada 1974, lalu kehilangan Kazakhstan pada 2002. Kedua negara tersebut kemudian menyeberang ke UEFA.

Lalu pada 2006, AFC menyambut kedatangan anggota baru, Australia yang hijrah dari zona Oseania (OFC). Hingga sekarang, belum ada lagi perpindahan anggota.(eky)