Ratusan Warga Desa Pojok Magetan Kembali Demo, Tuntut Modin Diberhentikan

Oct 16, 2023 - 18:57
Ratusan Warga Desa Pojok Magetan Kembali Demo, Tuntut Modin Diberhentikan
Ratusan warga desa Pojok Kawedanan Magetan demo balai desa. Senin (15/10/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tidak ada titik temu, ratusan warga Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan Jawa Timur kembali geruduk kantor desa, tuntut Bobby Amanda Arif Pamungkas Kasi Pelayanan (Modin) yang dinilai tidak bisa urus kematian diberhentikan. Senin (16/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, Bobby mangkir dari janjinya bakal belajar urus kematian selama 30 hari, mulai dari mengurus jenazah hingga dapat memimpin tahlilan sebagaimana kerja modin. Bila tidak yang bersangkutan akan mundur dari jabatannya sesuai dengan surat perjanjian yang dibubuhi matrai dan tanda tangan.

Pada Jum’at (06/10/2023), tiga puluh hari sudah kesempatan yang diberikan oleh masyarakat Desa Pojok kepada Bobby untuk belajar mengurus jenazah hingga dapat memimpin tahlilan sebagaimana kerja Modin. Tetapi yang bersangkutan tidak datang dan tidak mundur seperti apa janjinya. 

Terang saja, ratusan warga kecewa, sumpah serapah dilontarkan karena yang bersangkutan mangkir. Pengakuan Kades Deddy Sumedi, bahwa Bobby tidak bisa hadir dengan alasan masih berkoordinasi dengan kuasa hukumnya.

Mendengar yang ditunggu tak datang warga marah dan mengeruduk masuk kedalam balai desa tetapi dihalangi oleh aparat yang berjaga sejak pagi. Sebanyak 14 orang perwakilan diizinkan masuk untuk menjadi perwakilan audensi dengan kepala desa dan forkopimca Kawedanan.

"Kami ingin saudara Boby dihadirkan di forum ini. Jangan ingkari janjimu, bila tidak bisa kerja segera mundur mulai sekarang," kata Sukarno, Forum Masyarakat Pojok.

Selanjutnya 14 perwalian warga melakukan audiensi dengan Kepala Desa Pojok Deddy Sumedi dan Forkopimca Kawendan. Ratusan warga menunggu diluar balai desa meski cuaca panas.

Rapat pun usai, Deddy menyampaikan kepada masyarakat akan menyurati PJ Bupati terkait permasalahan yang ada di wilayahnya.

"Karena Kasi Pelayanan meresahkan masyarakat, kami akan layangkan surat kepada Pj Bupati Magetan," terangnya kepada yang hadir.

Massa tak puas dengan jawaban kepala desa tetap bertahan hingga suasana gaduh. Meraka juga menuntut kades Deddy juga mudur karena tidak mampu menciptakan suasana kondusif desanya.

Hari ini ratusan warga kembali berdemo menanyakan keputusan kepala desa Dedy Sumedi atas sanksi apa yang diberikan kepada saudara Bobby. 

"Kami ingin Bobby di pecat, karena kembali ingkar janji. Sesuai surat perjanjian yang dibuat Bobby, tidak bisa menepati janjinya harus mundur," kata Suprapto, salah satu pendemo. 

Hingga siang ini demo masih berlangsung, mereka mengancam akan bertahan di balai desa hingga tuntutan mereka yang bersangkutan diberhentikan. (nto).