Kondisi terkini Muntilan Usai Bentrok Simpatisan PDIP Vs GPK

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebut kejadian berawal pukul 15.20 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang.

Oct 16, 2023 - 19:32
Kondisi terkini Muntilan Usai Bentrok Simpatisan PDIP Vs GPK

NUSADAILY.COM - MAGELANG – Kerusuhan antardua kelompok pecah di Muntilan, Magelang, Minggu (15/10) sore kemarin.

Kelompok yang bertikai merupakan simpatisan PDIP dan GPK. Keduanya saling lempar bahkan terjadi pembakaran enam unit sepeda motor.

Pecahnya kerusuhan tepatnya di Jalan Pemuda, Muntilan, Magelang, diduga dipicu adanya aksi pelemparan batu oleh salah satu kelompok.

Batu tersebut mengenai kelompok lain hingga terjadi aksi balas dendam.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebut kejadian berawal pukul 15.20 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang.

"Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu (korban diduga bernama eri yang merupakan warga Pabelan, Mungkid)," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/10/2023).

Bentrok Pecah-Saling Lempar

Kemudian, Satake melanjutkan, di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan, massa GPK mengadang Laskar BSM PDIP. Akhirnya bentrok pecah dan kedua massa saling melempar batu.

"Terjadi saling lempar batu," ujarnya.

Adanya kejadian tersebut, polisi pun langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengendalikan masa.

6 Motor Dibakar

Selain aksi saling lempar batu, kerusuhan yang terjadi sore itu juga merembet pada pembakaran kendaraan bermotor. Sedikitnya ada enam unit sepeda motor yang dibakar massa.

"Ada 6 sepeda motor yang dibakar," ujar Satake.

Viral di Media Sosial

Satake membenarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, salah satunya di akun @magelangku.id adalah peristiwa yang terjadi di Magelang sore tadi.

Dalam video tersebut terlihat bentrok antarkedua kelompak. Kedua kelompok saling serang dan lempar batu. Salah satu kelompok dipukul mundur oleh kelompok lainnya.
Di video lain juga terlihat massa membakar motor.

Bupati Magelang Minta Maaf

Kerusuhan tersebut membuat Bupati Magelang Zaenal Arifin prihatin. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu adanya kerusuhan tersebut.

"Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan lakukan mediasi membantu proses penyelesaian persoalan ini," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Muntilan, Minggu (15/10/2023).

"Sekali lagi, kami perihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang," sambung Zaenal.

Menurut Zaenal, Kabupaten Magelang selama ini dikenal sejuk, damai.

"Ini menjadi tidak elok bahkan berita ini sudah sampai ke mana-mana," ujarnya.

Bupati Akan Pertemukan Kedua Kelompok

Zaenal berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini sampai tuntas. Pihaknya juga akan memfasilitasi untuk proses penyelesaiannya.Termasuk dengan mempertemukan kedua kelompok yang berselisih.

"Yang paling penting, kami pemerintah daerah harus menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya. Kami akan memfasilitasi untuk proses-proses penyelesaiannya apapun itu bentuknya sehingga clear, nanti tidak ada masalah-masalah dan persoalan-persoalan lagi," pungkasnya.

Pascabentrok Simpatisan PDIP Vs GPK di Muntilan

Pantauan di lokasi pasca kejadian di Jalan Pemuda, Muntilan, Kabupaten Magelang, arus lalu lintas sudah lancar.

Beberapa pengendara kendaraan juga masih terlihat melintas di jalan tersebut.

Di lokasi yang tersisa hanya sampah baik bekas botol minuman maupun kertas. Lokasi ini tepatnya berada di Jalan Pemuda atau kawasan Tape Ketan.

Kemudian terlihat beberapa orang mengambili bekas botol minuman yang berserakan di jalan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bentrok antarkelompok ramai di media sosial usai videonya diunggah di Instagram oleh akun @magelangku.id.

Dalam video tersebut terlihat bentrok antarkedua kelompok. Di video lain juga terlihat massa membakar motor.

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menyampaikan, keributan dua kelompok massa itu terjadi karena ada gesekan.

"Itu ada kegiatan masyarakat, kemudian saat kelompok lain hendak kembali terjadi bersinggungan dengan kelompok lain, dan terjadi lempar-lemparan," terang Ruruh, Minggu (15/10).

Ruruh menyampaikan, salah satu kelompok yang terlibat keributan yakni kader PDIP.

Menurutnya, saat itu dari PDIP tengah mengikuti kegiatan Laskaran PDIP di Magelang.

"Itu dari PDIP ada laskaran di Magelang, dari setiap kecamatan mengirimkan untuk menghadiri kegiatan di lapangan. Lalu saat kembali mereka terlibat selek (gesekan) dengan salah satu ormas," tuturnya.(han)