PSI Puji Pj Gubenur DKI Terkait Program Normalisasi Sungai Ciliwung
Anggota Komisi A DPRD DKI ini meminta Pemprov DKI merelokasi warga ber-KTP DKI yang terdampak proyek sodetan Ciliwung secara humanis. Dia berharap warga terdampak segera direlokasi ke rusun.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - PSI memuji Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang melanjutkan program normalisasi sungai dengan membuat sodetan Sungai Ciliwung. PSI menyebut proyek Sodetan Ciliwung sudah tertunda selama 5 tahun.
"Apresiasi untuk Pak Heru Budi telah berani melanjutkan program penuntasan banjir yang fundamental. Soalnya, program ini telah tertunda selama 5 tahun," kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
BACA JUGA : Menteri PURN Bersama Pj Gubernur Jakarta Susuri Kali Ciliwung...
Anggota Komisi A DPRD DKI ini meminta Pemprov DKI merelokasi warga ber-KTP DKI yang terdampak proyek sodetan Ciliwung secara humanis. Dia berharap warga terdampak segera direlokasi ke rusun.
"Pemprov DKI harus memastikan warga ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak pembangunan untuk direlokasi ke Rusun secara humanis," jelasnya, dilansir dari detik.com
William juga berharap normalisasi sungai menjadi program berkelanjutan di DKI. Dia mengatakan normalisasi sungai harus terus dijalankan oleh semua gubernur.
"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai/kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana," ujarnya.
Dia berharap pembangunan sodetan Ciliwung bisa segera tuntas. Menurutnya, proyek tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah banjir.
BACA JUGA : Indra Bekti Kini Mulai Belajar Berjalan dan Mengingat Bahasa
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggusur 59 bangunan yang berada di bantaran Kali Ciliwung di Jl IPN Kebon Nanas RT 009 RW 06, Cipinang Besar. Penertiban ini dilakukan dalam rangka pembangunan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
"Diharapkan dengan terbangunnya sodetan, rumah warga yang berada dekat aliran kali Ciliwung bisa terbebas dari banjir," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1).
Anwar menjelaskan lokasi sodetan sendiri merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah diserahkan terimakan atau Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Yayasan Trisakti kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Terkait relokasi, Pemkot Jakarta Timur sudah menyiapkan berbagai solusi bagi warga terdampak antara lain dengan melakukan relokasi warga ber-KTP DKI Jakarta ke rumah susun dan para pedagang akan ditempatkan di pasar di bawah binaan PD Pasar Jaya.
Dari 52 penghuni, ada 26 orang ber-KTP DKI yang akan direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara, sementara warga yang berdagang tercatat sebanyak 9 orang dan sebagai gantinya akan disiapkan tempat berjualan di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya seperti di Pasar Embrio Kecamatan Makasar.
"Sedangkan untuk warga terdampak yang ber-KTP luar kota Jakarta sebanyak 12 Kepala Keluarga akan diantar pulang ke kampung masing-masing," ujarnya. (ros)