Batik Sendang khas Lamongan, Hadir Sejak Abad 15 Masehi

Batik Sendang, produk tekstil kebanggaan Lamongan yang sudah dikenal di mana-mana. Tergolong batik tulis yang menyimpan makna filosofis mendalam dan mencerminkan jiwa masyarakat Lamongan.

Jan 16, 2023 - 22:12
Batik Sendang khas Lamongan, Hadir Sejak Abad 15 Masehi
Batik Sendang khas Lamongan, Hadir Sejak Abad 15 Masehi

NUSADAILY.COM – LAMONGAN  – Batik, salah satu produk tekstil kebanggaan Indonesia, begitupun dengan Lamongan. Bahkan, Lamongan punya produk batik andalan tersendiri yang tentu berbeda dengan daerah lain.

Batik Sendang, produk tekstil kebanggaan Lamongan yang sudah dikenal di mana-mana. Tergolong batik tulis yang menyimpan makna filosofis mendalam dan mencerminkan jiwa masyarakat Lamongan.

Batik Sendang adalah produk unggulan masyarakat di Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Batik ini memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dari batik lain pada umumnya.

BACA JUGA : Buka KKN-BBK Mahasiswa Universitas Airlangga, Bupati Lamongan...

Bisa dibilang, goresan gambar Batik Sendang ini memiliki detail yang unik dan rumit. Hebatnya, karakter ini terpelihara dengan sangat apik sejak abad 15 Masehi.

“Batik Sendang ini telah ada sejak abad 15 Masehi, yang diperkirakan dipelopori oleh Dewi Tilarsih, istri Raden Nur Rohmat atau Sunan Sendang. Gambar atau motif Batik Sendang merupakan warisan leluhur yang dilestarikan hingga saat ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Siti Rubikah, Senin (16/1/2023).

Secara rinci mengenai motif Batik Sendang, ungkap Rubikah, meliputi motif burung slempang, motif gapuro tanjung kodok, motif paten, motif pathetan, motif gendang ceplik bandeng lele, tumbuh-tumbuhan bunga, kepiting rowo sisik nogo, kumbang dan sebagainya.

“Proses pembuatan Batik Sendang ini terbilang masih manual, yakni memakai canting sebagai alat untuk menuangkan malam di atas permukaan kain mori. Motif-motifnya yang rumit mengandung filosofi yang begitu tinggi. Dibutuhkan kesabaran, keuletan, kejelian dan kontrol emosi yang baik dalam membatiknya,” terangnya.

Tak hanya memiliki beragam motif yang sangat unik, sambung Rubikah, warna-warna yang digunakan dalam Batik Sendang ini juga begitu khas dan melambangkan 3 alam berbeda yang dilalui oleh manusia.

“Ada 3 warna utama, di antaranya warna putih yang melambangkan alam garba atau alam kandungan. Warna merah yang melambangkan alam dunia atau fana, serta warna hitam yang melambangkan alam akhirat atau alam baka,” paparnya.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan Batik Tulis Sendang ini masih sangat melekat di hati masyarakat Lamongan. Hingga kini, Rubikah menyebut, regenerasi pengrajin batik di Desa Sendangduwur ini juga masih terus berjalan.

“Batik Sendang ini menjadi salah satu identitas Kabupaten Lamongan, yang syarat akan nilai kepribadian, harga diri, martabat dan kewibawaan. Oleh karenanya, para kawula muda hari ini juga harus kita tekankan untuk mencintai batik dan bisa bangga saat mengenakannya,” tegasnya.

BACA JUGA : KPUD Lamongan Agendakan Verfak Bakal Calon Anggota DPD...

Lebih jauh, Rubikah mengaku, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya untuk mengembangkan dan mengenalkan Batik Tulis Sendang ini agar bisa digandrungi oleh masyarakat luas. Dengan begitu, imbuh Rubikah, batik ini akan semakin mampu bersaing dengan produk-produk batik dari daerah lainnya.

Rubikah juga berharap, Batik Sendang ini bisa menarik perhatian dan menggeliatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lamongan, sehingga bisa semakin menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita terus mempromosikan Batik Sendang ini, salah satunya dengan menggelar Batik Carnival pada beberapa waktu yang lalu, yang menampilkan mahakarya beragam motif khas Batik Sendang, sekaligus dibalut dalam parade busana yang diikuti oleh masyarakat,” tutupnya.(ris)