Polri Mengkaji soal Penerapan Sistem Ganjil Genap di Tol saat Mudik Lebaran

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan sistem gage ini bisa menjadi opsi lain selain penerapan contra flow maupun one way dalam rangka mengurai kepadatan kendaraan.

Mar 20, 2023 - 19:48
Polri Mengkaji soal Penerapan Sistem Ganjil Genap di Tol saat Mudik Lebaran
Polri tengah mengkaji penerapan sistem ganjil genap di masa mudik lebaran Idulfitri 2023

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah mengkaji penerapan sistem ganjil genap (gage) saat arus mudik Lebaran di ruas jalan tol.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan sistem gage ini bisa menjadi opsi lain selain penerapan contra flow maupun one way dalam rangka mengurai kepadatan kendaraan.

"Secara teori gage bisa jadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan di jalan," kata Firman saat dikonfirmasi, Senin (20/3).

Kendati demikian, Firman menyebut rencana penerapan sistem gage ini masih dalam pembahasan lebih lanjut bersama pihak terkait.

BACA JUGA : Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis Tahun 2023, Cek Tujuan dan...

Nantinya kebijakan yang diambil selama arus mudik Lebaran akan diinformasikan ke masyarakat jika sudah final.

"Nanti akan kita sampaikan dengan surat keputusan bersama jelang Ops Ketupat untuk diinfokan kepada masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 123,8 juta orang.

Kata dia, pengguna kendaraan pribadi roda empat diperkirakan masih menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan melintas di 4 (empat) gerbang tol utama yakno Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2022 lalu.

Diperkirakan jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen. Sementara kendaraan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 tahun lalu.

Merujuk data tersebut, Budi menyatakan Kemenhub terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.

BACA JUGA : Jadwal Mudik Gratis Jasa Raharja 2023, Syarat Hingga Rute...

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," ucap dia.

Selain itu, Budi juga mengimbau kepada para pemudik untuk melakukan perjalanan lebih awal guna menghindari kemacetan.

Berdasarkan prediksi, peningkatan arus mudik bakal terjadi sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023, dan akan mencapai puncaknya pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Sedangkan untuk arus balik, puncaknya terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023 dan masih akan cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023.

"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, " tutur Budi.(lal)