Polda Metro Jaya Kerahkan 11 Mobil E-TLE di Ruas Jalan Protokol - Tol

Akan ada 11 unit mobil akan dikerahkan untuk mengamati pengendara yang melanggar aturan keamanan berlalu lintas.

Dec 7, 2022 - 15:33
Polda Metro Jaya Kerahkan 11 Mobil E-TLE di Ruas Jalan Protokol - Tol
Mobik ETLE/ ist

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Polda Metro Jaya akan mengerahkan beberapa mobil untuk menyusuri jalanan di Ibu Kota terkait penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan tilang elektronik bergerak (e-TLE Mobile) hari ini. E-TLE mobile ini tidak hanya wara-wiri di jalan arteri tetapi juga di ruas jalan tol di Jakarta.

"Seluruhnya. Di tol ada, arteri ada, yang pasti di seluruh ruas jalan yang tidak ter-cover oleh e-TLE statis," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman pada Jumat (28/10/2022).

BACA JUGA: Tilang Manual Dihapus, Pelanggar Lalin Makin Terang-terangan: Tak Pakai Helm-Pelat Palsu Keluyuran

Latif mengatakan, dalam uji coba penindakan tersebut, akan ada 11 unit mobil akan dikerahkan untuk mengamati pengendara yang melanggar aturan keamanan berlalu lintas.

"(Ada) 11 (unit mobil di DKI), sama Tangerang Selatan sudah ada 1," ujarnya, dilansir dari detik.com

Adapun soal teknis uji coba penindakan, nantinya mobil tersebut akan menyisir ruas jalan di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk menangkap pelanggaran lalu lintas.

"Ya seluruh ruas jalan nanti muter, seluruh ruas jalan Jakarta, muter. Ya jalur-jalur protokol di Jakarta gitu," jelasnya.

Latif mengatakan saat ini sudah ada 57 titik e-TLE statis di Jakarta plus 5 titik baru. Guna mendukung kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melarang tilang manual, Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini telah memiliki 10 unit e-TLE mobile.

BACA JUGA: Pelanggar Lalin yang Berpotensi Pidana Bakal Ditilang Manual

Selain itu, polisi kini juga tengah mengembangkan teknologi face recognition dalam penerapan e-TLE. Teknologi tersebut salah satunya digunakan untuk mendeteksi pengendara yang tidak punya SIM.

"Jadi nangkap wajah, namanya siapa, alamatnya di mana, punya SIM atau tidak, bisa terdeteksi gitu. Kamera ini sudah ada alatnya demikian," kata Latif Usman di Jakarta, Senin (5/12).

Pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk menerapkan teknologi itu. Hal itu dilakukan untuk mempermudah mendeteksi wajah pengendara.

"Jadi kita nanti kerja sama dengan Dukcapil. Jadi nanti data orang misalnya nanti berkembang pakai face recognition," ujarnya.(ros)