Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang Naik Menjadi 6,32 Persen

Pada tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi di ”Kota Bunga” mencapai 6,32 persen. Meningkat sekitar 2,11 persen dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya, yakni 4,21 persen.

Mar 4, 2023 - 00:34
Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang Naik Menjadi 6,32 Persen

NUSADAILY.COM – MALANG - Tanda-tanda ekonomi membaik sudah terlihat sejak 2022 lalu. Itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.

Pada tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi di ”Kota Bunga” mencapai 6,32 persen. Meningkat sekitar 2,11 persen dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya, yakni 4,21 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi bisa dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku.

BACA JUGA: Wali Kota Malang Sutiaji Serahkan SK Pengangkatan CPNS, “Pegawai Baru Ibarat Amunisi Baru”

Di Kota Malang, pada 2022 lalu mencapai Rp 84,807 triliun. Sementara tahun 2021 di angka Rp 76,62 triliun.

Sebagai informasi, PDRB adalah jumlah nilai dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh seluruh unit ekonomi di suatu daerah.

PDRB menjadi salah satu indikator untuk gambaran ekonomi di suatu daerah. Perhitungan PDRB memiliki 3 pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.

Wali Kota Malang Sutiaji memaparkan, pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan trend positif merupakan buah kolaborasi pemulihan ekonomi.

Mulai pembangunan gedung Malang Creative Center (MCC), penguatan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan revitalisasi pasar rakyat.

Kemudian, lanjut Sutiaji, juga ada pengembangan destinasi wisata, penciptaan ekosistem usaha yang menarik investasi, hingga reformasi birokrasi yang semakin berdampak.

”Lewat kolaborasi ini kita bangun terus kemandirian dan ketangguhan. Agar apa yang sudah dicapai bisa berkelanjutan. ‘Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia’,” ujar Sutiaji kemarin (2/3).

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu melanjutkan, secara komparatif, pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2022 ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata-rata Jawa Timur (Jatim), yakni di level 5,34 persen dan pertumbuhan ekonomi Nasional berkisar 5,31 persen.

Sementara itu, Peneliti Pusat Pengkajian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Universitas Brawijaya (UB) Imanina Eka Dalilah berharap agar Pemkot Malang terus mendorong inovasi dan kualitas produk agar mampu berdaya saing.

BACA JUGA: Piala Adipura Kembali Diraih Kota Malang, Ini Pesan Sutiaji

“Literasi digital juga perlu dikuatkan. Ini penting untuk memperluas pasar pelaku usaha, terutama IKM (industri kecil dan menengah) di Kota Malang,” kata Dalilah. Selanjutnya, kata dia, pemkot juga harus tetap menjaga angka inflasi. Menurut Dalilah, inflasi di Kota Malang masih terkendali.

Menurut dia, inflasi dan pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi yang kuat dan saling berkaitan. Jika inflasi terlampau tinggi dari yang ditargetkan, maka pertumbuhan ekonomi dipastikan terhambat.

“Karena permintaan akan turun seiring dengan adanya penurunan daya beli masyarakat,” kata dia.(eky)