Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Beri Hak Penuh untuk Rakyat, Pengamat Unair Persaingan Calon Lebih Sengit!

Berbeda dengan sistem proporsional tertutup, kata Suko, dalam sistem ini, pemilih hanya bisa memilih partai. Pemilih tidak memilih caleg individu. Partai yang mendapatkan suara terbanyak akan memperoleh sejumlah kursi sesuai perhitungan yang ditentukan

Jan 11, 2023 - 16:57
Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Beri Hak Penuh untuk Rakyat, Pengamat Unair Persaingan Calon Lebih Sengit!
Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Beri Hak Penuh untuk Rakyat, Pengamat Unair Persaingan Calon Lebih Sengit!

NUSADAILY.COM – SURABAYA – Sistem proporsional terbuka dalam pemilihan umum (pemilu) dinilai bakal memberikan hak penuh untuk rakyat dalam memilih calon anggota legislatif (caleg). Pengamat Politik Unair, Suko Widodo mengatakan bahwa dalam pemilu sistem proporsional terbuka, partai politik (parpol) bisa mengajukan caleg dari calon yang tak dibatasi.

BACA JUGA : 2 Jambret Kalung Emak-emak di Tandes Surabaya Ditangkap,...

“Dalam sistem ini, pemilih dapat memilih calon anggota legislatif yang diusulkan oleh partai politik yang diinginkan. Bukan hanya calon yang ditentukan oleh partai tersebut. Dengan sistem ini rakyat memiliki hak penuh dalam memilih orang yang akan mewakilinya,” ujar Suko, Selasa (10/01/2023).

Berbeda dengan sistem proporsional tertutup, kata Suko, dalam sistem ini, pemilih hanya bisa memilih partai. Pemilih tidak memilih caleg individu. Partai yang mendapatkan suara terbanyak akan memperoleh sejumlah kursi sesuai perhitungan yang ditentukan.

“Caleg yang akan duduk di parlemen kemudian ditentukan oleh partai itu sendiri melalui mekanisme yang disebut daftar hitam atau daftar terbuka,” terang Suko.

Suko juga membeberkan sejumlah kelebihan dan kekurangan pemilu sistem proporsional terbuka. Menurutnya, sistem ini memungkinkan pemilih untuk memilih calon yang diusulkan parpol yang diinginkan. Sehingga, pemilihan bisa menentukan sosok yang akan mewakili mereka.

BACA JUGA : TGA Sebut Akan Tetap ke Surabaya untuk Tuntut Keadilan...

Selanjutnya, sistem ini juga akan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon tanpa terikat pada posisi tertentu dalam parpol.

Hanya saja, kata Suko, di sisi lain sistem ini justru akan memberikan kesempatan lebih besar bagi calon independen. Menurutnya, tanpa dukungan yang kuat dari suatu partai bisa membuat persaingan calon menjadi lebih sengit, sebab tidak ada batasan dalam jumlah calon. (ris)