Pedagang Nasi Kuning di Kabupaten Majalengka Mengeluh Kenaikan Harga Beras

Sigit berujar, pendapatannya kini jadi berkurang akibat kenaikan harga beras tersebut. Dari sebelumnya bisa menyisihkan untuk menabung, ia kini hanya bisa memenuhi kebutuhan dapur untuk keluarganya sehari-hari.

Feb 2, 2023 - 19:45
Pedagang Nasi Kuning di Kabupaten Majalengka Mengeluh Kenaikan Harga Beras
Warung nasi kuning di Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)

NUSADAILY.COM – MAJALENGKA - Dampak kenaikan harga beras mulai dirasakan pedagang nasi kuning di Kabupaten Majalengka. Hal ini seperti yang dialami salah seorang pedagang nasi kuning, Sigit Gumilar (26).

Sigit berujar, pendapatannya kini jadi berkurang akibat kenaikan harga beras tersebut. Dari sebelumnya bisa menyisihkan untuk menabung, ia kini hanya bisa memenuhi kebutuhan dapur untuk keluarganya sehari-hari.

"Saya tiap hari belanja tiga ratus ribu Rupiah untuk modal dagangan. Pendapatan per hari kalau lagi ramai sekitar empat ratus lima puluh ribu rupiah. Ya sekarang mah enggak bisa nabung cuma bisa dipakai buat kebutuhan sehari-hari," kata Sigit, Rabu (1/2/2023).

BACA JUGA : Harga Beras Naik, Ada yang Sentuh Sampai Rp 13.000/Kg

Disinggung apakah ada rencana untuk menaikkan harga nasi kuning. Sigit mengaku masih dilema. Pasalnya, ia khawatir kehilangan konsumen.

"Masih bingung. Soalnya takut pelanggan pada kabur. Ya mudah-mudahan aja cepet stabil lagi harganya, biar enggak berdampak naik ke semua bahan-bahan. Terus biar enggak perlu naikin harga jual nasi juga," ujar dia, dilansir dari detik.com

Selain tidak menaikkan harga jual nasi kuning. Sigit juga mengaku tak berani mengurangi porsi jualannya. Oleh karena itu, ia kini hanya bisa pasrah, dan berharap harga beras kembali normal.

"Porsi enggak dikurangi. Harga masih standar lima ribu rupiah per porsi. Itu juga pernah naik pas jaman minyak lagi langka dan mahal. Tadinya mah cuma tiga ribu rupiah per porsi. Jadi terima nasib aja dulu sekarang mah," ucap dia.

BACA JUGA : Ceritakan Saat Ferry Bersimpuh dan Bersujud, Venna: Mena, Abi Orang Kecil

Sementara, salah seorang pedagang beras, Susi (47) mengatakan, harga beras jenis medium di tokonya itu mencapai Rp13.500 per kilogram, dari sebelumnya Rp11.000 per kilogram.

"Saya belinya per karung, dengan harga yang saat ini sudah dua ratus sembilan puluh ribu rupiah. Padahal sebelumnya hanya dua ratus empat puluh ribu rupiah. Karena untuk dijual lagi, sekarang saya menjualnya dengan harga tiga belas ribu lima ratus rupiah per kilogramnya," kata Susi.

Menurut Susi, kenaikan harga beras ini mulai terjadi sejak sebulan terakhir. Namun, harga mulai meroket terhitung dalam dua minggu terakhir. Dengan demikian, ia mengaku khawatir kenaikan harga beras masih akan terus terjadi, mengingat saat ini belum masuk masa panen.

"Kenaikan sudah terjadi dalam waktu sebulan kebelakang, tapi sedikit-sedikit. Cuma yang naik drastisnya dari dua minggu lalu, per hari bisa naik lima ribu rupiah per karung," ujar dia. (ros)