Menparekraf Sandiaga di Jember, Ekonomi Umat Tulang Punggung Perekonomian Indonesia
Sandiaga mengingatkan tentang potensi santri. “Lima juta santri ini kekuatan. Jangan kita jadi pasar. Kita harus jadi produsen. Santri-santrinya harus kita berikan pengetahuan, terutama pengatahuan mengenai digitalisasi
NUSADAILY.COM – JEMBER – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini, perekonomian umat akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Umat tidak boleh hanya menjadi pasar, tapi juga produsen.
“Kalau kita bicara ekonomi umat, maka UMKM (Usaha Mikro Kecil Menangah). Kita bicara ekonomi kreatif. Kita bicara bagaimana lebih dari 45 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga, dalam acara silaturahim dengan pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) sore.
BACA JUGA : DPD SWI Jember Gelar Workshop Media Digital
Sandiaga mengingatkan tentang potensi santri. “Lima juta santri ini kekuatan. Jangan kita jadi pasar. Kita harus jadi produsen. Santri-santrinya harus kita berikan pengetahuan, terutama pengatahuan mengenai digitalisasi,” katanya.
Sandiga memiliki program Santri Digitalpreneur. Menurutnya, program itu terinspirasi dari tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama seperti Hadrastussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan KH As’ad Syamsul Arifin. “Para kiai ini telah membangun negeri. Kita harus memberikan pengetahuan terkini agar para santri ini bisa berdaya saing. Bukan hanya mencari lapangan kerja, tapi menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Tahun lalu, program Santri Digitalpreneur dilaksanakan di 50 pesantren sebagai proyekb percontohan. “Mudah-mudahan bisa dikembangkan. Para masyayikh, kiai dan, pengasuh pondok pesantren kita bisa dorong agar program Santri Digitalpreneur bisa diperluasa lagi tahun ini. Karena target kita pada tahun 2024 adalah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Sandiaga berharap Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jember ikut mendorong agar target 4,4 juta lapangan kerja ini tercapai. “Kalau kita memiliki 4,4 juta lapangan kerja, kita tidak sulit lagi membuka peluang usaha anak-anak muda kita,” katanya.
Ketua DPC PPP Madini Farouq ingin memadukan pemberdayaan pesantren dengan pendekatan kepada generasi muda, terutama di pesantren. “Bagaimana kita bisa mengembangkanm ekonomi kreatif di lingkungan pesantren,” katanya.
BACA JUGA : DPRD Jember Pertemukan BPJS Kesehatan dan 3 RS Daerah,...
Madini ingin agar kalangan pesantren tak hanya berpikir akhirat. “Karena kita prosesnya melalui dunia. Jadi tetap kita siapkan sesuai doa: Rabbana Atina Fiddunya Hasanah Wafil Akhiroti Hasanah Waqina Adzabannar. Yang disebut kan fiddunya dulu. Kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Untuk kebaikan dunia, antara lain pengembangan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi umat harus kita mulai,” katanya.
“Jadi selama ini kita menyuarakan pendidikan dan pemberdayaan pesantren. Sekarang waktunya kita bicara tentang pemberdayaan ekonomi umat atau pemberdayaan ekonomi kreatif di pesantren,” kata Madini.(ris)
