Mengejar China, Amerika Serikat Incar Tonga!

Setelah "kembali" ke Kepulauan Solomon untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, AS mengincar Tonga dan negara-negara lain.

May 5, 2023 - 21:16
Mengejar China, Amerika Serikat Incar Tonga!
Pemandangan udara Tonga / Sumber Foto : Reuters

NUSADAILY.COM – BEIJING - Setelah "kembali" ke Kepulauan Solomon untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, AS mengincar Tonga dan negara-negara lain.

Menurut laporan Reuters pada tanggal 3, Daniel Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Departemen Luar Negeri AS, mengatakan di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS pada tanggal 2 bahwa AS akan membuka kedutaan besar di Tonga bulan ini .

Conda juga mengatakan kepada subkomite Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS bahwa AS terus berhubungan dengan Vanuatu dan Kiribati untuk membuka kedutaan, kata laporan itu. Dan di penghujung April, kabar Presiden AS Biden akan berkunjung ke Papua Nugini baru terungkap.

BACA JUGA : Pernyataan Macron Tentang Taiwan Tuai Kritikan, Pihak China...

Menurut Agence France-Presse, pejabat di negara kepulauan Pasifik Selatan Papua Nugini mengatakan bahwa Biden akan melakukan "kunjungan singkat dan bersejarah" ke Papua Nugini pada 22 Mei. Menurut catatan Departemen Luar Negeri AS, tidak ada presiden AS yang mengunjungi Papua Nugini sejak Roosevelt menjabat pada tahun 1901.

Dalam laporan yang disebutkan di atas, Reuters menafsirkan langkah AS sebagai "penguatan kehadiran diplomatik AS di kawasan Pasifik adalah bagian dari upaya untuk melawan pengaruh China yang semakin meningkat". Faktanya, ini adalah kompetisi "tanpa saingan". Mengenai perkembangan hubungan Amerika Serikat dan negara-negara Pasifik, China telah menyatakan posisinya dalam banyak kesempatan.

Pada bulan Februari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning menanggapi pembukaan kembali kedutaan AS di Kepulauan Solomon, dengan mengatakan, "China tidak keberatan dengan perkembangan hubungan antar negara dan negara kepulauan Pasifik. Saya juga ingin menekankan bahwa China tidak memiliki niat untuk bersaing dengan siapa pun untuk mendapatkan pengaruh di wilayah kepulauan Pasifik, juga tidak tertarik untuk terlibat dalam persaingan geopolitik.”

Di balik persaingan yang "memuat otak" seperti itu, AS selalu mengulurkan tangan ke negara-negara kepulauan Pasifik. (Mdr1)