Mencari Tahu Makna ‘Mimpi’ SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Mega ke Jateng-Jatim

Dalam mimpinya tersebut, SBY yang kini Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mengaku dia dijemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Jun 20, 2023 - 02:54
Mencari Tahu Makna ‘Mimpi’ SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Mega ke Jateng-Jatim
SBY dan Mega Duduk Satu Meja (Foto IST)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melontarkan mimpinya bersama 'empat presiden' lain, termasuk dengan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkannya lewat utas akun Twitter resminya secara langsung--ditandai akhiran *SBY*.

Dalam profil akun SBY ini disebutkan, tanda *SBY* berarti kicauan langsung dari SBY.

Dalam mimpinya tersebut, SBY yang kini Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mengaku dia dijemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Lalu mereka berjalan bareng menjemput Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di kediamannya sebelum bersama menuju Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, yang sudah menunggu Presiden kedelapan RI (hasil Pilpres 2024).

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," demikian utas pertama SBY yang diunggah Senin (19/6) siang.

Di Gambir, SBY menyatakan dalam mimpinya sudah menunggu Presiden RI ke-8 atau presiden terpilih di Pemilu 2024. Presiden ke-8 itu telah membelikan tiket kereta api Gajayana tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," imbuhnya dalam kicauan selanjutnya.

Ketiganya kemudian naik kereta api tersebut. Di perjalanan, Mega, SBY dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia. 

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," sambung SBY.

Setibanya di Solo, Jokowi turun dari kereta karena Solo adalah kampung Jokowi. SBY juga turun di Solo sebelum menuju tanah kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utas tersebut.

Demokrat Dorong Megawati dan SBY Bertemu

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mendorong pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jansen menyampaikan demikian dalam merespons pertanyaan terkait wacana pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Syukur-syukur proses pencairan ini lebih jauh lagi, dua orang ideologi kami begitu, Ibu Mega di PDIP dan Pak SBY di Demokrat, bisa bertemu, kan bagus itu," kata Jansen dikutip dari CNNIndonesia TV, Selasa (13/6).

Jansen mengakui Demokrat dengan PDIP memiliki hubungan yang dinilai publik 'dingin' dalam beberapa tahun terakhir.

Oleh karenanya ia percaya pertemuan antar elite kedua parpol itu nantinya mampu mencairkan suasana politik antara PDIP dengan Demokrat.

"Komunikasi Mba Puan, Mas AHY ini sangat bagus, apalagi persepsi publik Indonesia beberapa puluh tahun terakhir ini kan hubungan Partai Demokrat dengan PDIP ini kan dalam tanda kutip dianggap agak dingin, beku," ujarnya.

Anggota tim delapan Koalisi Anies, Sudirman Said juga sempat mengusulkan pertemuan SBY dan Megawati menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Menurut Sudirman, pertemuan-pertemuan serupa harus diperbanyak. Ia berharap pertemuan bisa diikuti oleh SBY-Megawati, Jusuf Kalla-Jokowi, Surya Paloh-Jokowi, hingga Jokowi dengan Anies Baswedan.

"Semoga diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya. Pak SBY bertemu Bu Mega. Pak JK bertemu Pak Jokowi. Pak Surya Paloh bertemu Bu Mega. Pak Joko Widodo bertemu Pak Surya Paloh," kata Sudirman,  beberapa waktu lalu.

Beberapa hari belakangan, PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ada rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

Hubungan Demokrat dengan PDIP memang dikenal tak harmonis sejak Pilpres 2004. Kala itu, Megawati mencalonkan diri sebagai presiden petahana. Ia maju didampingi oleh Hasyim Muzadi.

Anak buah Mega saat itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia maju bersama Partai Demokrat yang baru terbentuk.

Hasil akhir dari Pilpres 2004 itu pun menampilkan SBY sebagai pemenang, ia berhasil mengalahkan Megawati.(han)