Mas Adi Harapkan Inovasi Penyelenggara Pelayanan Publik Untuk Wujudkan Pelayanan Prima Bagi Masyarakat
Sebagai upaya peningkatan kualitas serta untuk memacu budaya inovasi terhadap layanan publik, Pemerintah Kota Pasuruan Kota Pasuruan menggelar Workshop
NUSADAILY.COM - PASURUAN - Sebagai upaya peningkatan kualitas serta untuk memacu budaya inovasi terhadap layanan publik, Pemerintah Kota Pasuruan Kota Pasuruan menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Penyelenggara Pelayanan Publik di Kota Pasuruan.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah ini digelar dengan salah satu tujuannya untuk menjamin terlaksananya pelayanan prima pemerintah bagi masyarakat Kota Pasuruan.
Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi) yang pagi itu membuka kegiatan workshop menyatakan bahwa saat ini eskpektasi masyarakat terhadap layanan publik pemerintah sangatlah dinamis. Untuk itu, Mas Adi berharap agar unit penyelenggara pelayanan publik selalu memacu diri untuk meningkatkan inovasi dan memperbaiki kualitas pelayanannya.
"Ekspektasi masyarakat terhadap layanan pemerintah sangat tinggi. Tranformasi kita untuk menangkap ekspektasi masyarakat harus dilakukan. Salah satunya melalui inovasi. Dalam berinovasi pun jangan hanya sekedar baru, namun harus memenuhi unsur memberi nilai manfaat yang lebih besar," ujar Mas Adi.
Wawali juga menambahkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap layanan publik juga menjadi indikator sejahteranya masyarakat di sebuah daerah. Menurutnya, jika semakin banyak warga yang mengeluh tentang buruknya layanan pemerintah, maka bisa dikatakan kesejahteraan belum tercapai oleh masyarakat.
"Kepuasan publik menjadi indikator bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Jika dikaitkan dengan visi Pemkot yaitu salah satunya harmoni warganya, dapat dilihat dari bagaimana layanan pemerintah telah mampu memnuhi hajat hidup warga Kota Pasuruan," imbuh Mas Adi.
Adanya kegiatan workshop peningkatan kualitas pelayanan publik ini, menurut Mas Adi menjadi sebuah momentum untuk menyamakan persepsi tentang bagaimanakah standar layanan yang saat ini diharapkan publik.
"Kecepatan perubahan di dunia terkadang melebihi kesiapan kita. Untuk itu sebagai penyelenggara layanan publik harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Contohnya saat ini banyak layanan publik yang memanfaatkan kemajuan teknologi," ucap Wawali.
Metode amati, tiru, dan memodifikasi inovasi yang telah dilakukan daerah lain juga disebut Mas Adi menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh unit penyelenggara publik di Kota Pasuruan. Menurutnya apa yang telah dilakukan secara baik dari daerah lain berkaitan dengan layanan publik, dapat diadopsi dengan tetap memperhatikan karakteristik masyarakat yang ada di Kota Pasuruan.
Wawali lalu menghimbau kepada pejabat publik untuk lebih memiliki kepekaan untuk melayani masyarakat dan sebaliknya tidak berpola pikir untuk minta dilayani.
"Penyelenggara pemerintah harus memberikan pelayanan bagi masyarakat secara prima bukan hanya minta dilayani. Untuk itu peningkatan kualitas layanan seperti hari ini sangatlah diperlukan" pungkas Mas Adi. (oni)
NUSADAILY.COM - PASURUAN - Sebagai upaya peningkatan kualitas serta untuk memacu budaya inovasi terhadap layanan publik, Pemerintah Kota Pasuruan Kota Pasuruan menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Penyelenggara Pelayanan Publik di Kota Pasuruan.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah ini digelar dengan salah satu tujuannya untuk menjamin terlaksananya pelayanan prima pemerintah bagi masyarakat Kota Pasuruan.
Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi) yang pagi itu membuka kegiatan workshop menyatakan bahwa saat ini eskpektasi masyarakat terhadap layanan publik pemerintah sangatlah dinamis. Untuk itu, Mas Adi berharap agar unit penyelenggara pelayanan publik selalu memacu diri untuk meningkatkan inovasi dan memperbaiki kualitas pelayanannya.
"Ekspektasi masyarakat terhadap layanan pemerintah sangat tinggi. Tranformasi kita untuk menangkap ekspektasi masyarakat harus dilakukan. Salah satunya melalui inovasi. Dalam berinovasi pun jangan hanya sekedar baru, namun harus memenuhi unsur memberi nilai manfaat yang lebih besar," ujar Mas Adi.
Wawali juga menambahkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap layanan publik juga menjadi indikator sejahteranya masyarakat di sebuah daerah. Menurutnya, jika semakin banyak warga yang mengeluh tentang buruknya layanan pemerintah, maka bisa dikatakan kesejahteraan belum tercapai oleh masyarakat.
"Kepuasan publik menjadi indikator bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Jika dikaitkan dengan visi Pemkot yaitu salah satunya harmoni warganya, dapat dilihat dari bagaimana layanan pemerintah telah mampu memnuhi hajat hidup warga Kota Pasuruan," imbuh Mas Adi.
Adanya kegiatan workshop peningkatan kualitas pelayanan publik ini, menurut Mas Adi menjadi sebuah momentum untuk menyamakan persepsi tentang bagaimanakah standar layanan yang saat ini diharapkan publik.
"Kecepatan perubahan di dunia terkadang melebihi kesiapan kita. Untuk itu sebagai penyelenggara layanan publik harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Contohnya saat ini banyak layanan publik yang memanfaatkan kemajuan teknologi," ucap Wawali.
Metode amati, tiru, dan memodifikasi inovasi yang telah dilakukan daerah lain juga disebut Mas Adi menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh unit penyelenggara publik di Kota Pasuruan. Menurutnya apa yang telah dilakukan secara baik dari daerah lain berkaitan dengan layanan publik, dapat diadopsi dengan tetap memperhatikan karakteristik masyarakat yang ada di Kota Pasuruan.
Wawali lalu menghimbau kepada pejabat publik untuk lebih memiliki kepekaan untuk melayani masyarakat dan sebaliknya tidak berpola pikir untuk minta dilayani.
"Penyelenggara pemerintah harus memberikan pelayanan bagi masyarakat secara prima bukan hanya minta dilayani. Untuk itu peningkatan kualitas layanan seperti hari ini sangatlah diperlukan" pungkas Mas Adi. (oni)