LP2M Undana Adakan Program Kemitraan Masyarakat di Gereja Betel Oefafi

LP2M Undana mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema aktualisasi Tenun Ikat dan Pemanfaatannya Sebagai Produk Kerajinan Tangan Bagi Kaum Perempuan

Nov 9, 2022 - 13:20
LP2M Undana Adakan Program Kemitraan Masyarakat di Gereja Betel Oefafi
LP2M Undana melakukan program kegiatan masyarakat dengan tema aktualisasi tenun ikat dan pemanfaatannya sebagai produk kerajinan tangan bagi kaum perempuan kelompok tenun bogenfil di Gereja Bethel Oefafi.

NUSADAILY.COM, - OELAMASI - LP2M Undana mengadakan  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema aktualisasi Tenun Ikat dan Pemanfaatannya Sebagai Produk Kerajinan Tangan Bagi Kaum Perempuan Kelompok Tenun Ikat Bogenfil di Gereja Betel Oefafi, Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, (27/10/2022)

Hal ini Tim LP2M Universitas Nusa Cendana yang diketuai oleh Delsy Dethan, S.Pd, M.Pd adakan Program Kemitraan Masyarakat dengan judul Aktualisasi Tenun Ikat Dan Pemanfaatannya Sebagai Produk Kerajinan Tangan Bagi Kaum Perempuan Kelompok Tenun Ikat Bogenfil Di Gereja Betel Oefafi.

Kepada Media  Senin (07/11/202) Malam Pukul 21.00 Melalui WhatsApp Ketua Tim PKM Delsy Dethan, S.Pd, M.Pd sampaikan bahwa kegiatan merupakan kelanjutan dari kegiatan PKM yang pernah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

"Kegiatan PKM sebelumnya lebih mengutamakan para pemuda sebagai penerus dari tenun ikat itu sendiri dengan memberikan arahan tentang pentingnya regenerasi tenun ikat dan pembuatan tenun ikat menjadi asesoris,"ucapnya

Ia Menambahkan Bahwa Kegiatan PKM kali ini difokuskan pada kaum ibu dengan dua kategori yakni yang bisa menenun dan menjahit, diharapkan kedua kategori kaum ibu ini dapat bekerja sama untuk terus melestarikan tenun ikat dalam inovasi bidang seni dan budaya yang nantinya bisa berdampak bagi peningkatan ekonomi keluarga.

Tambahnya, pada saat kegiatan berlangsung dibuka oleh perwakilan Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana Dr. Simplisius Asa, SH. M.H, dalam sambutannya mengatakan bahwa perempuan haruslah serba bisa dan mampu menjadi pemberdaya bagi sesama. "LP2M hadir sebagai mitra dan diharapkan di dalam kemitraan yang terjalin kedua belah pihak yang bekerja sama dapat saling mengandalkan".

Tim LP2M Undana pada kesempatan ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali budaya menenun yang kian hari kian meredup dan mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

"Kegiatan ini berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi perempuan karena mampu menjadi suatu terobosan berwirausaha dalam bidang budaya, sehingga berpeluang  meningkatkan kesejatraan ekonomi masyarakat" jelasnya.(bai)