Latihan Angkatan Laut Kedua China, Rusia dan Afrika Selatan, Barat Jadi Panik
Kementerian Pertahanan Nasional mengumumkan pada tanggal 19 bahwa tiga angkatan laut China, Rusia dan Afrika Selatan akan mengadakan latihan bersama maritim kedua di laut dan wilayah udara timur Durban ke Teluk Richards di Afrika Selatan dari tanggal 20 hingga 27 Februari.
NUSADAILY.COM – BEIJING - Kementerian Pertahanan Nasional mengumumkan pada tanggal 19 bahwa tiga angkatan laut China, Rusia dan Afrika Selatan akan mengadakan latihan bersama maritim kedua di laut dan wilayah udara timur Durban ke Teluk Richards di Afrika Selatan dari tanggal 20 hingga 27 Februari.
Menurut berita yang dirilis Kementerian Pertahanan Nasional China, tema latihan bersama angkatan laut ketiga negara tersebut adalah "operasi bersama untuk menjaga keamanan pelayaran dan kegiatan ekonomi maritim". Pasukan peserta yang dikirim oleh China adalah kapal Huainan, kapal Rizhao, dan kapal Danau Hoh Xil yang melakukan misi pengawalan gelombang ke-42 di Teluk Aden.
Namun latihan bersama yang rutin itulah yang menarik perhatian media asing.
BACA JUGA : Korea Utara Bakal Rilis Perangko Terbaru, Foto Puteri Kim...
Beberapa hari yang lalu, sebuah artikel Reuters menyatakan bahwa "latihan angkatan laut Afrika Selatan dengan Rusia dan China telah membangkitkan kewaspadaan Barat." Menurut artikel itu, beberapa negara Afrika dengan tegas menolak untuk memihak karena mereka mencari keuntungan dari tarik-menarik diplomatik. Tetapi para analis mengatakan melakukan latihan trilateral 10 hari pada ulang tahun pertama operasi militer khusus Rusia melawan Ukraina pada 24 Februari adalah strategi yang berisiko. Artikel sebelumnya dari British Broadcasting Corporation (BBC) secara langsung berspekulasi tentang semua aspek latihan bersama antara China, Rusia dan Afrika Selatan.
Waktu latihan juga menjadi spekulasi oleh media asing. Banyak media asing membandingkan waktu latihan dengan ulang tahun pertama konflik Rusia-Ukraina. Namun, menilai dari konten yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional China, titik awal utamanya adalah untuk "lebih mempromosikan kerja sama BRICS di bidang pertahanan dan keamanan, dan meningkatkan kemampuan semua pihak yang berpartisipasi untuk bersama-sama menjaga keamanan maritim."
Berdasarkan informasi di atas, waktu latihan bersama tiga negara sepenuhnya mempertimbangkan waktu ketika formasi peserta Tiongkok bergegas ke perairan Afrika Selatan, dan itu pasti tidak terkait dengan waktu peringatan pertama konflik Rusia-Uzbekistan. seperti yang digembar-gemborkan oleh media asing.
Sebelumnya, media asing mengklaim bahwa China akan meluncurkan model ekspor kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D, sehingga penampilan publik dari kapal perang yang bersangkutan pasti akan menarik lebih banyak perhatian dari dunia luar. (Mdr1)