Komisi B DPRD Magatan Sesalkan Perbaikan Saluran Irigasi Malah Rugikan Usaha Tani

"Orang membangun jembatan saja dipikirkan jalur alternatifnya masa perbaikan saluran tidak dipikirkan. Kasihan petani yang terlanjur menanam merugi," kata Ketua Kimisi B DPRD Magetan Hari Gitoyo.

Aug 21, 2023 - 23:34
Komisi B DPRD Magatan Sesalkan Perbaikan Saluran Irigasi Malah Rugikan Usaha Tani
Foto : Pembangunan embung Terung Desa Terung Panekan Magetan lelet, matikan usaha tani.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Ketua Komisi B DPRD Magetan, Hari Gitoyo sesalkan perbaikan saluran irigasi yang rugikan petani. Pasalnya tidak dipikirkan dampak mematikan total air dalam jangka panjang membuat tanaman tak terairi dan mati. Seharusnya dipikirkan dan dikaji dampaknya sehingga sama sama bisa berjalan.

"Orang membangun jembatan saja dipikirkan jalur alternatifnya masa perbaikan saluran tidak dipikirkan. Kasihan petani yang terlanjur menanam merugi, seharusnya juga dipikirkan alternatifnya," katanya kepada nusadaily.com, Senin (21/08/2023).

Gitoyo menyayangkan dampak dari proyek tersebut malah mematikan usaha tani, meski proyek tersebut penting tetap harus melalui kajian sehingga tidak berdampak fatal merugikan para petani.

"Kami minta kepada dinas yang membidangi dalam hal ini PUPR bidang SDA untuk benar benar mengaji dan memberikan solusi kepada usaha tani. Apalagi musim kemarau saat ini jangan sampai puso terjadi pada tanaman para petani," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan akibat terdampak pembangunan embung Terung, hektaran tanaman padi di desa Terung Kecamatan Panekan terancam puso akibat pengerjaan saluran irigasi dimatikan total. Akibatnya, tanaman padi berusia satu bulan lebih tersebut terancam mati akibat irigasi untuk pengairan mereka dua pekan lebih mati.

Keterangan Tikno petani setempat, irigasi yang awalnya dijanjikan oleh pemenang pekerjaan embung Terung dapat mengalir seminggu kini malah molor akibat jumlah pekerja sedikit. Pekerjaan tidak rampung sesuai yang dijanjikan.

Bahkan warga sampai sampai turut membantu melakukan pengecoran agar segera rampung dan dapat dialiri air untuk tanam padi mereka yang nyaris mati. Warga rela membantu pekerjaan meski tidak dibayar demi tanaman mereka tidak gagal panen.

Menurut warga, irigasi tersebut satu satunya sumber air mereka. Semisal dimatikan total tanaman padi mereka mati. Selain itu tidak ada sumber alternatif lain semisal pompa dalam atau sejenis.

Petani meminta pemenang pekerjaan menambah pekerja sehingga pengerjaan cepat selesai. Bila tidak usaha tani akan rugi.

Untuk diketahui, proyek embung Terung tahap tiga ini menelan anggatan dari APBD 2023 sebesar Rp1,1 M. Dimenangkan lelang oleh CV Cahaya Makmur Sejahtera dengan konsultan pengawas CV Pandega Raya lama pengerjaan 150 hari. (*/nto).