Khofifah & Gus Miftah Beri Ceramah dalam Undangan Bukber Haji Her di Madura

Acara buka bersama tersebut dihadiri warga serta tokoh agama dan pejabat di Madura. Gus Miftah menyatakan bahwa pada hari yang sama, ia mendapat undangan dari calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk datang ke Jakarta.

Mar 26, 2024 - 11:53
Khofifah & Gus Miftah Beri Ceramah dalam Undangan Bukber Haji Her di Madura

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Penceramah Gus Miftah dan Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memilih untuk menghadiri undangan H. Khairul Umam atau Haji Her daripada buka bersama dengan Prabowo Subianto pada Senin (25/3).

Hal tersebut diungkapkan keduanya saat memberi sambutan dalam acara yang diselenggarakan di gudang tembakau Bawang Mas Group di Jalan Raya Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Acara buka bersama tersebut dihadiri warga serta tokoh agama dan pejabat di Madura. Gus Miftah menyatakan bahwa pada hari yang sama, ia mendapat undangan dari calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk datang ke Jakarta.

"Namun saya memilih hadir di sini karena undangan dari Haji Her lebih awal," ungkapnya ketika memberikan ceramah.

Khofifah juga menyampaikan hal yang sama. Dia menyebut pada hari itu juga mendapat undangan untuk buka bersama dengan Prabowo Subianto di Jakarta.

"Gus Miftah bilang kita harus memilih, dan kita memilih untuk hadir dalam acara buka bersama Haji Her di Pamekasan," ujar Khofifah.

Dalam acara tersebut, Khofifah hadir dan memberikan sambutan singkat mengenai perkembangan ekonomi di Jawa Timur.

Sementara itu, Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dengan buka puasa bersama di Jakarta pada Senin kemarin (25/3). Acara dihelat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Acara dihadiri sejumlah petinggi Tim Kampanye Prabowo-Gibran. Prabowo duduk satu meja dengan sejumlah tokoh elite TKN, ialah Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Wiranto, Airlangga Hartarto, Rosan Roeslani, dan Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut TKN sebagai timses otomatis akan berakhir karena pilpres telah usai. Namun, ia menginginkan KIM berubah menjadi paguyuban agar silaturahmi antar anggota koalisi tetap berjalan.

Prabowo menyebut mereka merupakan paguyuban yang terdiri dari semua suku, agama, ras, daerah dan seluruh kalangan di Indonesia demi mencapai cita-cita Indonesia emas.

"Saya mengusulkan paguyuban ini kita beri nama gerakan solidaritas nasional," ucap dia.(ful)