Jangan Dipaksa! Ini Tanda-tandanya Tubuh Pengendara Butuh Istirahat Saat Mudik

Terkait hal ini, pengendara harus betul-betul memahami batasan yang dimiliki oleh tubuhnya masing-masing, sehingga bisa menentukan kapan harus beristirahat ketika sedang berkendara.

Apr 21, 2023 - 02:00
Jangan Dipaksa! Ini Tanda-tandanya Tubuh Pengendara Butuh Istirahat Saat Mudik
Ilustrasi (shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Rasa lelah ketika berkendara merupakan hal yang sering dialami oleh pengendara yang sedang menempuh perjalanan jarak jauh, tak terkecuali saat perjalanan mudik ke kampung halaman.

Terkait hal ini, pengendara harus betul-betul memahami batasan yang dimiliki oleh tubuhnya masing-masing, sehingga bisa menentukan kapan harus beristirahat ketika sedang berkendara.

Sebenarnya ketika sudah mencapai batasannya, maka tubuh akan memberikan sinyal-sinyal tertentu yang menandakan bahwa pengendara butuh beristirahat. Hal tersebut disampaikan oleh Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

"Kalau fokus sudah menurun sampai titik tertentu, tubuh kita itu akan memberikan sign atau tanda. Tandanya bisa mulai dari pegal-pegal, mata perih, mual, dan lainnya yang membuat tubuh tidak nyaman. Nah itu tanda dari tubuh bahwa dia sudah mencapai batasannya dan harus beristirahat," jelas Sony.

Sony mengimbau para pengendara yang sudah mendapatkan sinyal-sinyal tersebut untuk segera mencari rest area terlepas dari apa pun alasannya. Karena, memaksakan diri ketika tubuh sudah dalam kondisi yang tidak optimal akan meningkatkan risiko berkendara.

"Jangan berpikir harus melanjutkan perjalanan dengan alasan jalanan sepi, nanggung, atau karena masih jauh. Kalau tanda-tanda tadi sudah muncul artinya harus segera istirahat, segeralah cari rest area atau berhenti sebentar," tuturnya.

Kemudian, perlu diketahui juga bahwa dalam berkendara, terdapat batasan maksimal durasi berkendara yang dinilai paling aman, yakni selama 3 jam.

"Pengendara harus tetap menetapkan durasi berkendara maksimal 3 jam, tidak boleh lebih. Karena di 3 jam itu, fokus pengendara sudah mungkin menurun," tutur Sony.

Namun sayangnya masih banyak pengendara yang mengabaikan rasa lelah ini dan menganggapnya sebagai masalah sepele, padahal berkendara dalam keadaan lelah dan kantuk merupakan hal yang sangat berisiko dan merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.(eky)