Heru Budi Minta ASN Tunda Cuti hingga 2023 untuk Tangani Bencana di Musim Hujan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Maria Qibtya pun menerbitkan Surat Edaran Nomor e-0025/SE/2022 terkait penundaan cuti tahunan selama musim hujan.

Oct 29, 2022 - 17:16
Heru Budi Minta ASN Tunda Cuti hingga 2023 untuk Tangani Bencana di Musim Hujan
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan agar cuti bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menangani risiko bencana selama musim hujan ditunda hingga Februari 2023

Dikutip dari Antara, Jumat (28/10), Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Maria Qibtya pun menerbitkan Surat Edaran Nomor e-0025/SE/2022 terkait penundaan cuti tahunan selama musim hujan.

BACA JUGA : BMKG Ungkap Sembilan Wilayah Berpotensi Banjir Rob hingga...

Selain itu, penundaan cuti itu juga memperhatikan surat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nomor 2291/-1.781 perihal imbauan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.

Adapun isi edaran itu yakni meminta para kepala perangkat daerah/Biro Setda Provinsi DKI Jakarta yang melakukan penanganan risiko bencana selama musim hujan agar menunda cuti tahunan selama musim hujan.

Kemudian, para wali kota di DKI Jakarta dan bupati Kabupaten administrasi Kepulauan Seribu agar menginstruksikan kepada wakil wali kota/bupati, sekretaris kota/kabupaten, para camat, lurah dan kepala unit kerja perangkat daerah atau pejabat lain di bawah koordinasinya yang terkait dalam penanganan risiko bencana selama musim hujan untuk menunda cuti tahunan.

BACA JUGA : Banjir Rendam 20 RT di Wilayah DKI Jakarta Akibat Sejumlah...

Penundaan cuti tahunan itu, kata dia, dilaksanakan sampai Februari 2023.

Penundaan cuti tahunan tersebut tidak menghapuskan hak cuti tahunan dan dapat digunakan untuk tahun berikutnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai cuti Pegawai Negeri Sipil.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat peningkatan curah hujan mulai merata di Jakarta pada Oktober 2022 dan puncaknya pada Januari-Februari 2023 berdasarkan data BMKG.(lal)