Hama Kaper Serang Petani Desa Dadapan, PT. Syngenta Hadirkan Solusi

"Solusinya ya pakai produk Nelvium. Produk ini mengganggu perkawinan hama Kupu/kaper sehingga menekan populasi PBP, tidak perlu disemprotkan, cukup digantung di antara tanaman padi. Lebih efektif serta ramah lingkungan," jelas Dzul kepada para petani yang hadir.

Jun 20, 2024 - 16:14
Hama Kaper Serang Petani Desa Dadapan, PT. Syngenta Hadirkan Solusi
Tim pemasaran Nelvium dari PT. Syngenta saat berikan penyuluhan kepada para petani di Desa Dadapan Kecamatan Kendal Ngawi. Kamis (20/06/2024).

Ngawi, Nusadaily.com - Sudah dua musim berturut-turut para petani di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menghadapi serangan hama Penggerek Batang Padi(PBP) disebabkan oleh siklus kupu/kaper yang mengancam tanaman padi mereka. Dampaknya, hasil panen mereka jauh dari maksimal, bahkan banyak yang gagal total.

Bambang, Kepala Dusun Ngrancang, menceritakan betapa sulitnya memberantas hama ini. Segala upaya sudah dilakukan, mulai dari penyemprotan insektisida hingga pemasangan lampu, tetapi hama PBP tetap datang setiap musim tanam.

"Sudah kita semprot, pasangi lampu, dan sebagainya, tetap saja tak mempan. Musim tanam pertama kemarin bahkan banyak yang gagal panen. Biasanya satu hektar bisa menghasilkan 6 hingga 7 ton, ini hanya dapat 8 sampai 10 karung saja," ujar Bambang dengan nada kecewa.

Kesulitan petani Desa Dadapan tidak berhenti di situ. Selain hama Penggerek batang Padi, serangan hama tikus juga memperparah kondisi mereka, membuat para petani semakin tertekan.

Mendengar keluhan para petani, PT. Syngenta, produsen obat-obatan pertanian ternama di Indonesia, hadir menawarkan solusi Bioteknologi yang Ramah lingkungan. Produk tersebut bernama Nelvium yang efektif mengendalikan populasi hama PBP dengan sistem menggagalkan kawin hama Kupu/kaper.

Dzulqarnain Abdul Majid, Sales Executive Nelvium dari PT. Syngenta, bersama dua karyawan lainnya, turun langsung ke lokasi untuk bertemu para petani dan mendengarkan keluhan mereka.

"Solusinya ya pakai produk Nelvium. Produk ini mengganggu perkawinan hama Kupu/kaper sehingga menekan populasi PBP, tidak perlu disemprotkan, cukup digantung di antara tanaman padi. Lebih efektif serta ramah lingkungan," jelas Dzul kepada para petani yang hadir.

Para petani terlihat antusias dengan solusi yang ditawarkan, berharap produk tersebut bisa mengatasi masalah yang mereka hadapi selama ini. Nelvium diharapkan menjadi solusi yang membantu para petani di Desa Dadapan.

Acara ini ditutup dengan gotong-royong pemasangan gorong-gorong pada saluran irigasi yang rusak. "Kami tidak hanya menjual produk, tetapi kami juga peduli ke para Petani. Pemasangan gorong-gorong ini bermanfaat untuk kelancaran saluran irigasi menghadapi musim kemarau," tambah Dzul.

Dzul berharap kehadiran Nelvium dapat menjadi harapan baru bagi para petani di Ngawi dan sekitarnya. Bila petani membutuhkan konsultasi atau pendampingan ia meminta untuk tidak segan menghubungi langsung di nomer: 0813-8596-9764.

"Yang jelas, Nelvium adalah produk pertama di Indonesia yang akan membantu petani padi mengendalikan populasi hama PBP dengan lebih efektif," pungkasnya. (nto).