GM FKPPI Desak Aparat Tindak Tegas Pabrik di PIER yang Kibarkan Bendera Australia
NUSADAILY.COM - PASURUAN - Ketua GM FKPPI Pasuruan, Ayi Suhaya mendesak aparat kepolisian mengusut pengibaran bendera Australia di halaman pabrik di kawasan PIER. Ia juga mengecam pemasangan bendera Australia yang ditempel di dinding pabrik lebih tinggi dari bendera merah putih.
"Kami mendesak kepolisian mengusut pemasangan bendera Australia di kawasan pabrik PT AKT Indonesia. Ini bentuk pelanggaran kedaulatan NKRI," tegas Ayi Suhaya.
Menurut Ayi, pengibaran bendera negara asing di wilayah NKRI hanya diperbolehkan pada kawasan kantor perwakilan diplomatik. Selain itu hanya diperbolehkan pada saat event internasional atau ada kunjungan kenegaraan.
"Tidak boleh sembarangan memasang bendera asing. Harus ada izin khusus. Jika tidak, sama saja merongrong NKRI. Harus dicopot karena merupakan tindak pidana," tandas Ayi Suhaya.
Pihak manajemen PT AKT Indonesia, belum memberikan klarifikasinya. Menurut pihak security, Paat, jajaran manajemen tidak bisa ditemui jika tidak ada janji sebelumnya. Bendera tersebut sudah cukup lama terpasang di pabrik.
Seperti diberitakan, sebuah pabrik yang berlokasi di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) mengibarkan bendera negara Australia. Pengibaran bendera negara asing yang telah berlangsung sejak pekan lalu, menjadi pemandangan yang tak lazim.
Pada halaman depan PT AKT Indonesia tersebut, terdapat tiga bendera. Di sebelah kiri, berkibar bendera merah putih, dibagian tengah bendera perusahaan, sedangkan di sebelah kanan berkibar bendera Australia.
Tidak hanya itu, bendera Australia ini juga ditempel di tembok pabrik yang posisinya lebih tinggi dari bendera merah putih. (oni)
