Geram Atas Ulah Ditjen Tanaman Pangan, Komisi IV DPR RI Tunda Raker bersama Kementan

Mar 20, 2023 - 23:45
Geram Atas Ulah Ditjen Tanaman Pangan, Komisi IV DPR RI Tunda Raker bersama Kementan
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat memimpin Rapat Kerja di Gedung Komplek parelem Senayan Jakarta Foto : Ist

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin merasa geram atas ketidakhadiran Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian ( Kementan) Ir. Suwandi, dalam rapat kerja Komisi IV dengan seluruh jajaran kementan.Padahal raker ini sangat penting untuk membahas isu isu yang berkembang menjelang bulan suci Ramadan. 

Selain itu, kata Sudin Suwandi juga telah memberikan data prediksi panen kepada Komisi IV. Sehingga ia sangat menyayangkan yang bersangkutan lebih memilih melakukan kunjungan ketimbang rapat kerja. 

"Ini amat saya sayangkan, kenapa ini sangat saya sayangkan, karena hari ini kita ingin membahas isu yang berkembang menjelang hari besar keagamaan," ucap Sudin saat membuka rapat kerja Komisi IV dengan Kementan bersama jajarannya di gedung Parlemen Senayan Senin (20/3/2023). 

Menurut Sudin  raker ini sangat penting untuk membahas beberapa isu yang berkembang saat ini. Diantaranya yang pertama adalah, kenaikan harga cabe dan bawang , carut marutnya pupuk dan panen yang bisa mencapai jutaan hektar. 

"Ini loh yang amat saya sayangkan, iya kan, hadirlah , saya menghormati tim mitra saya, tapi kalau mitra saya tidak menghormati saya, saya bisa juga demikian," kata dengan nada tinggi. 

"Jujur saya katakan, saya tersinggung, dan saya sudah minta tolong ke Sekjen, tolong hadir,"  Sambungnya. 

Sudin juga mengaku sudah bertemu dengan Suwandi, saat itu ia mempertanyakan soal panen tersebut. Waktu itu Suwandi menjawab jika prediksinya sudah disampaikan sesuai data BPS. 

"Data BPS oh, BPS Desember lalu juga mengatakan tidak ada inflasi,  tidak ada apa, tidak ada apa ,  kami juga menyayangkan data produksi BPS darimana kalau bukan dari Kadinas," ujarnya. 

Sudin menilai, saat ini sudah terjadi inflasi, hal itu terlihat dari kenaikan beras yang saat ini mencapai Rp 10.500/ kg. Ia juga menjelaskan jika kenaikan beras Rp 100/kg mengakibatkan 0,03% inflasi sesuai analisa dari BRIN. 

"Kalau data dari BPS lain lagi, jika 20 % kenaikan harga beras, maka turut andil dalam kenaikan inflasi sebesar, 0,64% ,  sementara Badan Kebijakan Fiskal kementerian keuangan kenaikan HPP 100% mengakibatkan mendorong inflasi," jelasnya 

Atas ketidakhadiran Sekjen Kementan itu, Sudin akhirnya menyerahkan sepenuhnya kepada peserta rapat yang hadir. Apakah raker Komisi IV DPR RI dengan Kementan dann jajarannya dapat dilanjutkan atau tidak. 

"Jadi saya minta tanggapan kepada semua fraksi, apakah rapat ini bisa dilanjutkan atau kita stop," tukasnya. 

Mendapat pertanyaan seperti itu, semua fraksi di Komisi IV sepakat rapat di tunda. Namun demikian peserta rapat meminta agar penundaan tidak terlalu lama dikarenakan akan menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.(sir)