Faldo Maldini Stafsus Mensetneg Dituding BEM UI Sengaja Alihkan Masalah Perppu Ciptaker

"Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok anti pemerintah yang dari awal asal bukan Jokowi, biar laku dagangannya di 2024 nanti," Kata Faldo melalu keterangan tertulis, kemarin.

Mar 25, 2023 - 05:45
Faldo Maldini Stafsus Mensetneg Dituding BEM UI Sengaja Alihkan Masalah Perppu Ciptaker

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menilai respons staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini dan politikus PDIP Hendrawan Supratikno atas kritik pengesahan Perppu Cipta Kerja hanya mengalihkan persoalan yang sebenarnya.

"Respons Faldo Maldini tersebut respons jelek yang sengaja mengalihkan kita dari topik bahasan tentang Perppu Cipta Kerja," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang saaat dihubungi Jumat (24/3) petang.

BEM UI menyebut Perppu Cipta Kerja inkonstitusional dan tidak sesuai prosedur. Dalam kritik di akun instagram resminya, BEM UI turut menampilkan meme Ketua DPR Puan Maharani yang dibuat sedemikian rupa seperti tikus.

Aksi BEM UI itu direspons oleh Faldo Maldini. Menurutnya, kritik BEM UI tersebut mirip seperti kelompok anti pemerintah.

"Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok anti pemerintah yang dari awal asal bukan Jokowi, biar laku dagangannya di 2024 nanti," Kata Faldo melalu keterangan tertulis, kemarin.

Melki berkata kritik BEM UI terhadap Ketua DPR Puan Maharani dan Perppu Cipta Kerja harusnya ditanggapi serius oleh pemerintah.

"Bukannya malah sengaja mengalihkan topik agar tak sesuai bahasan," kata Melki.

Kritik BEM UI juga mendapat respons dari politikus PDIP Hendrawan Supratikno. Guru Besar Universitas Satya Wacana itu mengatakan kritik adalah bagian dari perjuangan mahasiswa. Namun, ia mengingatkan ada batasan yang harus diperhatikan.

"Saya ingatkan, jangan sampai gairah atau gelora gigih untuk membela suatu pendirian, tergelincir menjadi umpatan yang mendegradasi esensi tugas mereka," kata Hendrawan.

Hendrawan mengklaim tahu persis gaya perjuangan mahasiswa yang sering membuat ungkapan meletup-letup.

Dia berkata eksistensi mahasiswa dikaitkan dengan sikap kritis, berani menyuarakan kebenaran, dan anti-kemapanan. Akan tetapi, ucapnya, mahasiswa tetap harus menjunjung etika.

"Jangan keluar dari koridor dan etika akademik," ujarnya.

Bagi Melki, respons Hendrawan tak jauh berbeda dengan Faldo yang ingin mengalihkan persoalan sesungguhnya.

"Pihak yang membentengi buruknya DPR dan pemerintah dari kritik kami saat ini sengaja menjauhkan kita dari topik bahasan utama yaitu Perppu Cipta Kerja yang inkonstitusional, tapi malah mau memindahkan topik bahasannya ke hal-hal personal, ad hominem, dan etika," ujar Melki.(han)