Desa Kemiren Banyuwangi Terpilih jadi Desa Wisata 2022

Desa Kemiren menjadi 1 dari 5 desa budaya terpilih. Desa Kemiren juga menjadi satu-satunya Desa Budaya 2022 yang berasal dari Jawa Timur.

Dec 23, 2022 - 15:57
Desa Kemiren Banyuwangi Terpilih jadi Desa Wisata 2022
Desa Kemiren Banyuwangi

NUSADAILY.COM - BANYUWANGI - Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, terpilih jadi Desa Wisata 2022. Desa Kemiren menjadi 1 dari 5 desa budaya terpilih. Desa Kemiren juga menjadi satu-satunya Desa Budaya 2022 yang berasal dari Jawa Timur.

Penghargaan Desa Budaya 2022 itu diberikan secara langsung Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga KebudayaanDirektorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Restu Gunawan kepada perwakilan Desa Kemiren dalam acara puncak penganugerahan Desa Budaya 2022, Rabu (21/12/2022) malam.

BACA JUGA: Kafe Bawah Menara Air Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Hainan...

5 Desa terpilih itu menyisihkan 235 desa lainnya dalam seleksi yang digelar selama beberapa bulan terakhir.

Kepala Desa Kemiren Muhamad Arifin mengatakan, penghargaan Desa Budaya 2022 memupuk semangat masyarakat untuk melestarikan kebudayaan masyarakat adat Osing di Kemiren.

"Penghargaan ini memberi motivasi kepada para pelaku budaya yang ada di Kemiren untuk terus-menerus merawat dan melestarikan budaya," kata Arifin, Kamis (22/12/2022).

Selama ini, kebudayaan masyarakat adat Osing telah dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat Kemiren secara turun-temurun

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Seluruh Desa Kota Batu Berstatus Mandiri

Kini, budaya itu telah melebur menjadi kebiasaan dalam diri tiap warga Desa Kemiren. Arifin menjelaskan, kebudayaan berdampak besar pada sisi sosial-ekonomi warganya.

Dari sisi sosial, budaya gotong-royong masyarakat Osing masih dipegang teguh oleh warga Desa Kemiren.

"Ketika ada warga punya hajat atau sedang mendirikan rumah, warga lain menolong. Jadi masyarakat masih mengedepankan semangat kebersamaan yang dirawat hingga kini," sambungnya, dilansir dari detik.com

Sementara dari sisi ekonomi, budaya masyarakat Osing menjadi andalan warga untuk membangkitkan ekonomi kreatif.

"Karena peningkatan ekonomi kreatif itu ditunjang dengan sentuhan-sentuhan budaya," tutur dia

Budaya dan warisan nenek moyang masyarakat Osing juga berhasil menjadi daya tarik wisata. Misalnya, kuliner khas warga Osing kini menjadi sajian yang digemari oleh wisatawan. Sajian makanan khas ini dijajakan, misalnya, saat pagelaran Pasar Rakyat yang digelar saban Minggu.

Tim juri Desa Budaya 2022 menganggap, nilai-nilai di Desa Kemiren terajut dalam bahasa, termuat dalam upacara adat, dan tercermin dalam penyelenggaraan pembangunan desa. Pembacaan Lontar Yusup yang digelar rutin oleh masyarakat menjadi tradisi satra masyarakat Kemiren.

Penyelenggaraan aktivitas kebudayaan lainnya di desa itu ditunjang juga oleh semangat gotong-royong yang kuat.

"Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap desa dan masyarakat desa yang terlibat," kata anggota tim juri Desa Budaya 2022, Aloysius Budi Kurniawan.

Secara terpisah Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menyambut baik penghargaan yang didapat Desa Kemiren. Menurutnya, Desa Kemiren merupakan miniatur suku Osing khas Banyuwangi.

"Kami selalu merawat desa yang berbasis adat dan budaya. Sejak dahulu, Desa ini terus melestarikan kebudayaan yang ada. Maka dari itu, kita berharap adanya pengobatan sebagai desa Budaya ini bisa menjadi semangat kamu tetap melestarikan budaya di Banyuwangi," pungkasnya.(ros)