Brigade Qassam Tewaskan Perwira Senior Israel

Sayap milliter Hamas, Brigade Qassam mengatakan, mereka menewaskan sedikitnya 10 tentara Israel di Shujayea, Gaza, Palestina.  

Dec 15, 2023 - 05:26
Brigade Qassam Tewaskan Perwira Senior Israel

NUSADAILY.COM – GAZA - Sayap milliter Hamas, Brigade Qassam mengatakan, mereka menewaskan sedikitnya 10 tentara Israel di Shujayea, Gaza, Palestina.

 

Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan bahwa para pejuangnya menargetkan pasukan Israel di lingkungan Shujayea di Kota Gaza dengan “alat yang sangat mudah meledak”.

 

Dilansir dari medcom.id, selain menewaskan sedikitnya 10 tentara Israel, Brigade Qassam juga mengatakan bahwa pasukannya menyerang empat tank Merkava Israel dan empat pengangkut personel militer di daerah Sheikh Radwan di Kota Gaza.

 

 “Pejuang kami menggunakan roket al-Yassin 105 dalam serangan itu,” ungkap pernyataan Brigade Qassam, seperti dikutip AFP, Kamis 14 Desember 2023.

 

Militer Israel pun memastikan, sepuluh tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza termasuk seorang kolonel yang memimpin pangkalan depan brigade infanteri Golani.

 

Jumlah korban tewas diperbarui pada Rabu dari pernyataan sebelumnya yang mengatakan setidaknya delapan tentara tewas, di antaranya Kolonel Itzhak Ben Basat, kepala tim komandan Brigade Golani.

 

“Ben Basat adalah perwira paling senior yang tewas di Gaza sejak serangan darat Israel dimulai di wilayah kantong tersebut. Dia dijadwalkan untuk pensiun dari militer tetapi memutuskan untuk tetap bertugas ketika perang pecah pada 7 Oktober,” Times of Israel melaporkan.

 

Perwira kedua yang dinyatakan meninggal pada Rabu bernama Sersan Eran Aloni dari Batalyon 51 Brigade Golani.

 

Para tentara tersebut dilaporkan disergap di Shujaiya, pinggiran Kota Gaza. Penyergapan itu termasuk tembakan dan ledakan.

 

Penyergapan tersebut menandai hari paling mematikan bagi militer Israel sejak invasi darat mereka ke Gaza dimulai, menurut pernyataan hari Rabu.

 

Sebuah video yang dibagikan oleh Alaraby TV konon menunjukkan beberapa dari 10 tentara di sebuah sekolah beberapa saat sebelum mereka dibunuh.

 

Korban terbaru ini menambah jumlah korban tewas militer Israel akibat serangan darat ke Gaza menjadi 115 orang. Secara total, setidaknya 444 tentara Israel tewas sejak 7 Oktober, sebagian besar dari mereka tewas dalam serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

 

Militer sebelumnya mengklaim bahwa satu dari lima tentara yang tewas di Gaza tewas dalam baku tembak dan kecelakaan lainnya, dan mengatakan bahwa setidaknya 20 tentara tewas karena kesalahan.

 

Jumlah korban di pihak militer tunduk pada sensor ketat dari pihak militer, dan para pengamat mengatakan bahwa jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.

 

Sebuah laporan di Ynet pekan lalu mengatakan sekitar 5.000 tentara Israel telah terluka sejak 7 Oktober, termasuk 2.000 orang yang sekarang diklasifikasikan oleh tentara sebagai penyandang cacat. Laporan tersebut kemudian diubah, dan tentara Israel mengumumkan 1.593 tentara terluka.

 

Investigasi yang dilakukan oleh Haaretz mencatat perbedaan antara jumlah tentara dan laporan dari rumah sakit Israel, sehingga jumlahnya lebih dari 4.500.

 

Pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 18.000 orang sejak 7 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

 

Perang tersebut telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan membawa kehancuran besar di sebagian besar wilayah yang terkepung.(*)