BPBD Magetan Evakuasi Batu Besar Rawan Jatuh dari Ketinggian 50 Meter
NUSADAILY.CO.ID - MAGETAN - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan bersama TNI, POLRI dan warga desa Puntukdoro Kecamatan Plaosan, memilh opsi memecah batu yang tersangkut pada akar diketinggian 50 meter dengan cara memecah batu menjadi kecil-kecil ketimbang menjatuhkannya.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magatan, memecah batu dirasa lebih aman ketimbang menjatuhkannya. Pasalnya banyak pemukiman padat penduduk di bawah.
"Bila dijatuhkan membahayakan rumah di bawah. Akhirnya hasil asesmen kita pecah menjadi kecil-kecil dengan palu dan drip. Satu batu besar berhasil kita singkirkan dan tidak lagi jatuh membahayakan warga," kata Eka, Jumat (08/03/20224).
Masih ada satu batu lagi pada ketinggian, lanjut Eka, petugas dan warga tengah proses pemecahan batu agar tidak lagi membahayakan.
"Satu batu yang berpotensi jatuh juga kita evaluasi sekalian. Total ada dua batu besar satu tersangkut pada akar dan satunya lagi rawan jatuh. Kita pecah sekalian, mudahan hari ini kelar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitaka, hujan deras yang menguyur wilayah kecamatan Plaosan mengakibatkan sebuah batu segede sapi jatuh dari tebing setinggi 50 meter menimpa bangunan warga di Dusun Grejeng, Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan, Rabu (6/3) malam.
Beruntung, batu tersebut tidak sampai menimpa rumah padat penduduk di bawahnya. Namun, tembok bangunan milik Sabar (55) jebol akibat hantaman batu raksasa itu.
"Total ada empat batu besar yang jatuh. Dua tertahan rumpun bambu, satu tersangkut akar, dan satu lagi yang menimpa tembok saya," kata Sabar pemilik bangunan.
Masih ada batu yang masih tersangkut di akar akan jatuh kembali jika hujan turun. Ia pun kemudian meminta bantuan pihak desa untuk mengevakuasinya.
"Takutnya kalau hujan akar dan tali yang saya pasang tidak kuat dan kembali jatuh. Banyak rumah di bawah," terangnya.
Sementara itu, pihak BPBD Magetan telah mengirim tim untuk melakukan assessment. Hasil asesmen hari ini batu yang masih tertinggal pada ketinggian 50 meter tersebut dievakuasi dengan cara dipecah kecil kecil. (nto).
