Bestari Barus Elite NasDem Sebut Hasto Alami Krisis Eksistensi di PDIP

"Apa nggak lebih baik ngurusi kader partainya? Ketimbang ngurusi Anies yang bukan kader partainya? Mosok semua aktivitas orang lain mesti dikoreksi. Apa Hasto berpikir bahwa semua langkah gerak orang lain harus memakai standar Hasto?" katanya.

Dec 20, 2022 - 17:40
Bestari Barus Elite NasDem Sebut Hasto Alami Krisis Eksistensi di PDIP

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bestari Barus kader Partai NasDem menyerang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai bicara soal safari politik dan etika pemimpin bakal capres NasDem, Anies Baswedan.

Bestari menyebut Hasto kayak politisi kurang kerjaan dan kehilangan eksistensi di partainya sendiri hingga terlalu mengurusi tokoh dan partai lain.

"Semakin ke sini Hasto kok jadi semakin bising saja. Resah, gelisah, dan angot-angotan seperti orang yang panik dan emosinya jadi nggak terkontrol gitu," kata Bestari kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Bestari menyarankan Hasto lebih baik mengurusi kader parpolnya sendiri ketimbang mengomentari Anies. Dia mengkritik Hasto yang dianggapnya selalu mengoreksi langkah pihak lain.

"Apa nggak lebih baik ngurusi kader partainya? Ketimbang ngurusi Anies yang bukan kader partainya? Mosok semua aktivitas orang lain mesti dikoreksi. Apa Hasto berpikir bahwa semua langkah gerak orang lain harus memakai standar Hasto?" katanya.

Lebih lanjut, Bestari menduga Hasto sedang mengalami krisis eksistensi di internal PDIP. Menurutnya, komentar yang dilontarkan Hasto seperti kurang kerjaan.

"Atau mungkin Hasto dalam posisi yang sedang mengalami krisis eksistensi di internal partainya? Sehingga harus omong sana sini seperti orang kurang kerjaan, ya," kata dia.

Hasto sebelumnya menanggapi Bawaslu yang menilai safari politik Anies Baswedan sebagai tindakan yang kurang etis karena terkesan curi start kampanye. Hasto berpandangan temuan dari Bawaslu ini tidak bisa dipandang enteng, terlebih Anies merupakan bakal capres yang diusung Partai NasDem.

"Ketika Bawaslu merekomendasikan itu sebagai pelanggaran etis, maka dengan kategori pelanggaran etis itu justru sesuatu hal yang sifatnya sangat dalam karena menyangkut etika bagi seorang pemimpin, tanggung jawab bagi seorang pemimpin," kata Hasto saat ditemui wartawan di kampus Sanata Dharma, DIY, Jumat (16/12).

Hasto melihat kasus Anies seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Terutama tentang bagaimana mengikuti aturan main yang ada.

"Bawaslu sebagai wasit pemilu harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya bahwa seluruh tahapan-tahapan kampanye itu kan sudah diatur dan Pak Anies oleh Partai NasDem kan sudah dinyatakan sebagai calon presiden," ucapnya.

Lebih lanjut, dengan adanya temuan dari Bawaslu itu, Hasto menilai seluruh pihak seharusnya dapat menjaga suasana dan mengikuti aturan main yang berlaku.

"Ya seharusnya seluruh pihak demi menjaga suasana yang kondusif dan mengikuti pemilu sesuai dengan tahapan-tahapannya ya untuk tidak melakukan pelanggaran etis atas berbagai bentuk kampanye," pungkasnya.(han)