Bersyukur Menciptakan Sisi Positif Diri Anda

Oleh: M. Lubis Cadiawan, S.S.

Aug 15, 2023 - 01:33
Bersyukur Menciptakan Sisi Positif Diri Anda

Kata bersyukur seringkali kita dengarkan, saat kita sedang dinasihati banyak orang. “Bersyukur dan terus bersyukurlah dalam menjalani hidup ini”, kalimat itu seringkali masuk di telinga kita. Tetapi apa sebenarnya arti yang tersimpan dalam kalimat itu. Bersyukur, saat kita mendapati sesuatu yang menyenangkan. Bahkan senantiasa kita bisa bersyukur saat mendapati hal yang tidak menyenangkan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata bersyukur dan apa  hal yang tersembunyi di balik kata bersyukur tersebut?

 

Anda wajib mensyukuri apapun yang sedang menimpa diri anda, ini bukan hanya masalah keberuntungan saja. Kalau anda mendapati keberuntungan di dalam kehidupan anda, mungkin akan lebih mudah anda bisa merasakan nikmatnya bersyukur. Tapi tentunya tidak demikian, jika anda mendapati kegagalan atau ketidakberuntungan dalam hidup anda. Anda akan lebih berat dan bahkan sampai-sampai tidak bisa lagi merasakan nikmatnya bersyukur jika kegagalan menggelayuti  hidup anda. Padahal, kita senantiasa wajib untuk bisa mensyukuri apapun dan dalam keadaan bagaimanapun diri kita.

 

Bersyukur, bisa menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Hal ini, memang sangat berat untuk dilakukan dalam kehidupan. Bahkan, kemungkinannya sangat kecil untuk bisa dirasakan saat anda mendapati kegagalan tersebut. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis, namun sebenarnya sikap anda itu jauh dari realistis yaitu berusaha membebaskan diri anda dari kecemasan atas sebuah kesalahan.

 

Kesalahan yang telah anda lakukan akan bisa menimbulkan rasa cemas dan penyesalan yang terus-menerus mengiringi setiap langkah anda. Rasa cemas dan penyesalan ini, akan selalu ‘menghantui’ setiap langkah anda mengarungi jalan hidup. Tetapi jika anda bisa menikmati rasa syukur dalam keadaan apapun, maka rasa cemas bahkan rasa penyesalan yang telah menancap di diri kita itu akan bisa sedikit demi sedikit menghilang bersama rasa bersyukur itu sendiri.

 

Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias, tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap bersyukur itu sendiri. Semakin banyak anda bersyukur, semakin banyak anda bisa menerima apapun itu. Anda akan bisa menerima rintangan apapun yang harus anda hadapi dan lewati untuk menjadi diri anda sendiri. Dengan bisa menerima semua rintangan di hadapan anda, sedikit demi sedikit tapi pasti, minimal anda sudah memulai untuk mau bergerak ke depan. Bergerak maju menghadapi semua rintangan bahkan tantangan yang menghadang dalam hidup anda. Rasa antusias itu, akan muncul dengan sendirinya, ketika anda sudah siap untuk menghadapi semua tantangn itu.

 

Begitu juga sebaliknya, semakin anda berniat mengingkari bersyukur, maka semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda sendiri. Beban yang anda pikul akan semakin besar ketika semua rintangan dan bahkan munculnya tantangan itu selalu menjadi sebuah beban di diri anda. Hal itu terjadi karena sudah tidak adanya rasa bersyukur untuk melihat keadaan yang telah terjadi. Jauhnya rasa bersyukur dari diri anda, akan menyebabkan tidak adanya rasa berani menghadapi kenyataan yang terpampang di depan anda. Hilangnya rasa berani untuk menghadapi kenyataan ini, akan menyebabkan diri anda semakin berat menciptakan rasa antusias diri. Rasa antusias itu yang akan bisa menjadi ‘tongkat’ penuntun ke arah yang lebih baik dalam hidup. Ketika rasa antusias untuk merubah hidup menjadi lebih baik, sudah tidak muncul lagi di diri anda, maka semakin terpuruklah anda dalam menjalani kenyataan ke depan.

 

Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan, lalu bisa mensyukurinya. Ini karena anda tidak akan pernah berhasil dengan selalu menggerutu dan berkeluh kesah. Anda tidak akan pernah berhasil menjadi lebih baik kalau selalu diiringi dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Menggerutu dan berkeluh kesah, tidak akan pernah membawa anda ke keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Ketidak beruntungan dalam hidup pasti hadir di jalan setiap manusia. Ketidakberuntungan di diri anda itu, sebagai jalan atau pintu pembuka untuk merubah diri anda menjadi lebih baik. Ketidakberuntungan diri anda akan membuka diri untuk ingin berubah  yang dimulai dari adanya rasa bersyukur dan menerima apapun yang menimpa kita. Rasa bersyukur itu, akan menjadi landasan yang kuat untuk memunculkan rasa antusias merubah diri untuk menjadi lebih baik.

 

Anda berhasil karena berusaha, sedangkan usaha yang anda lakukan adalah karena anda melihat sisi positif dalam hidup. Hanya dengan bersyukurlah, sisi positif itu bisa tampak dengan jelas di pandangan anda. (****)

 

Penulis adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Besuki Situbondo. Tulisan ini disunting oleh Sulistyani, dosen UNP Kediri dan anggota Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaiora Indonesia (PISHI)