Begini Kata Erick Thohir Soal Korban dan Renovasi Stadion Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan sebesar apapun upaya berbagai pihak,tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang.
NUSADAILY.COM- JAKARTA -Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan sebesar apapun upaya berbagai pihak,tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang.Selain itu pihaknya memahami tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan yang mendalam para keluarga korban.
“Kehilangan bukanlah hal yang mudah, itu perlu diakui apapun effort-nya tidak ada imbangannya.Saya bikin konser amal diBekasi, kita kumpulkan dana sumbangan, dan dana sumbangannya telah kami sampaikan, bahkan keluarga korban pun kami undang,apakah itu bisa cukup? Tentu tidak,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta dikutip Rabu (26/7/2023).
Oleh sebeb itu, kata Erick PSSI mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan,dan pihaknya juga mendukung penegakan sanksi hukum yang maksimal.
“Kami akan dorong adannya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik siapa.Kita ada sisten pengadilan, pengadilanlah yang akan memproses.Kami tidak bisa mengintervensi sisten peradilan , tetapi kami mendorong sanksi itu,” ujar Erick yang juga menteri BUMN itu.
Ditambahkan, pihaknya membuka diri jika ada pihak keluarga korban yang ingin berdiskusi dengan PSSI.
“Terbuka, saya pastikan PSSI hadir, kami hadir untuk perbaikan sepak bola, saya tidak ingin PSSI disebut terus berdiam diri,” tegasnya.
Ia juga menekankan,proses perbaikan setelah tragedi Kanjuruhan perlu terus dilanjutkan,salah satunya perbaikan.Pasalnya pemerintah telah memasukan stadion Kanjuruhan salah satu dari 22 stadion yang harus diperbaiki dengan target utamanya adalah perbaikan akses untuk seporter.
“Memang ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi, namun keputusan harus diambil, Stadion ini mau diapakan, Karena pemerintah pusat telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu 22 stadion yang dibangun,” terang Erick.
Ia juga menyebut , jika dampak dari tragedi Kanjuruhan sangat besar Pada langkah langkah perbaikan persepakbolaan di tanah air yang diawali FIFA Giani Infantino bertemu Presiden Joko Widodo. Saat itu dikatakan jika Indoneisa berkeinginan membangun sepak bola secara serius.
Selanjutnya, diputuskan bahwa selama kompetisi liga, untuk sementara tidak dihadiri oleh seporter tim tamu.Keputusan ini diambil guna mencegah terulangnya kejadian seperti di Stadion Kanjuruhan
“Dengan kerendahan hati kami memohon suporter untuk bersabar,kami tidak bermaksud mengekanng, itu bagian dari regulasi,” pungkas Erick. (sir)
