Mengenal Ciri-ciri Seseorang Alami Kolesterol Tinggi, Jangan Diabaikan

Retina kebetulan merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ini menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina. Ketika lipid pecah dan menyumbat vena, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retina atau juga dikenal sebagai stroke.

Nov 21, 2022 - 16:30
Mengenal Ciri-ciri Seseorang Alami Kolesterol Tinggi, Jangan Diabaikan

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Tanda awal seseorang mengalami kolesterol tinggi dapat dengan mudah terlihat di mata. Padahal, kadar kolesterol tinggi bisa mematikan dan dapat menyebabkan penyumbatan atau kerusakan pada arteri yang menyebabkan kondisi mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke.

Penglihatan kabur, endapan abu-abu, putih dan kuning di sekitar kornea, benjolan kuning di sekitar mata semuanya dapat menunjukkan tingkat kolesterol tinggi yang mengkhawatirkan. 

Melansir dari Hindustan Times, Dr Labdhi Shah, M.S Ophthalmologist and Neuro-Ophthalmologist, Eyeconic Eye Clinic, Ahmedabad mengungkapkan beberapa tanda umum kolesterol di mata, di antaranya:

Xanthelasma

Orang dengan kolesterol tinggi sering memiliki gejala mata umum yang dikenal sebagai xanthelasma di mana area kekuningan yang menonjol atau datar terbentuk di sekitar mata atau dekat hidung. Penumpukan kolesterol di bawah kulit menghasilkan endapan. Namun, kondisi ini tidak memengaruhi penglihatan. 

Hampir, 50 persen penderita xanthelasma cenderung memiliki kolesterol tinggi. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada orang yang perokok, kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Oklusi vena retina

Retina kebetulan merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ini menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina. Ketika lipid pecah dan menyumbat vena, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retina atau juga dikenal sebagai stroke.

Gejala dari kondisi ini adalah:
• Perubahan penglihatan pada satu mata
• Penglihatan kabur pada satu mata
• Garis atau bintik gelap pada penglihatan (floaters)
• Nyeri pada mata yang terkena

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun atau lebih. Ini juga biasa terjadi pada orang yang cenderung menderita diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah.

Arcus Senilis

Dalam kondisi ini, cincin putih, biru, atau abu-abu terbentuk di sekitar pinggiran kornea karena lebih banyak kolesterol yang mengendap di kornea. Cincin muncul di sekitar bagian berwarna dari mata atau iris. Tapi cincin itu tidak memengaruhi penglihatanmu. Kondisi ini kebanyakan terjadi pada orang paruh baya.
 

Plak Hollenhorst

Tanda ini tidak terlalu umum, tapi dapat terjadi ketika sepotong kolesterol, atau fibrin, ditemukan di arteri di retina. Sepotong kolesterol ini biasanya berasal dari arteri yang lebih besar di dalam tubuh, seperti arteri karotis, dan bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih serius. Plak ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. 

Plak itu sendiri tidak menimbulkan gejala. Kamu mungkin tidak tahu memilikinya sampai menyebabkan penyumbatan. Plak Hollenhorst dapat menunjukkan gumpalan atau penyumbatan yang lebih besar di arteri karotis. Jika gumpalan atau sumbatan itu terlepas dan berpindah ke otak, hal itu dapat menyebabkan stroke, yang dapat memengaruhi penglihatan, kontrol motorik, atau kontrol sensorik.

Bila melihat perubahan pada mata secara bertahap, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk diperiksa. Pun lakukan pemeriksaan kadar kolesterol dengan tes darah sederhana. Jika tiba-tiba kehilangan penglihatan atau mulai melihat bintik-bintik dalam penglihatan  untuk pertama kalinya (floaters), segera hubungi dokter mata.(han)